SuaraBali.id - Event MotoGP yang akan diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 20 Maret 2022 membuat pemerintah Kota Mataram juga harus ikut mempersiapkan penginapan bagi penonton yang akan datang. Terkini, Mataram diminta untuk menyiapkan 25 ribu kamar dari rumah penduduk guna memenuhi kuota 70.000 tamu MotoGP.
Dengan melihat kondisi perumahan penduduk di Kota Mataram, kesiapan untuk 25.000 tempat tidur tidak memungkinkan. Tapi pemerintah setempat akan berusaha menyiapkan secara maksimal berapapun rumah yang siap menjadi penginapan alternatif.
Salah satunya adalah indekos. Indekos ini juga akan dimanfaatkan dan bisa menjadi peluang bagi masyarakat setempat. Diharapkan harganya pun berkisar Rp 75-100 Ribu per malam.
Untuk melakukan pendataan ini, lanjutnya, lurah dan camat akan melakukan sosialisasi kepada warganya. Warga yang memiliki rumah atau kos-kosan yang dinilai layak bisa melapor, mendaftar langsung aparat setempat, atau daftar melalui aplikasi yang sudah disiapkan.
"Kriteria dasar rumah yang bisa menjadi penginapan alternatif tamu MotoGP antara lain, ada tempat tidur dan kamar mandi serta tempat makan di sekitarnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu (12/1/2022) seusai mengikuti rapat koordinasi perdana persiapan MotoGP dengan tim dari Hospitality of Indonesia Network (HIN) di Kantor Wali Kota Mataram.
Memang dari HIN menyebutkan juga ada atraksi di sekitar penginapan agar bisa menjadi daya tarik bagi para tamu.
"Tapi itu tidak menjadi syarat wajib. Yang penting ada tempat tidur dan kamar yang representatif," katanya lagi.
Menyinggung masalah tarif rumah warga, Denny, mengatakan, diharapkan harganya di bawah tarif hotel. Misalnya, hotel melati tarifnya Rp125.000, rumah penduduk diharapkan Rp75.000-100.000, per malam.
"Untuk kepastian masalah tarif, akan kami bahas lebih lanjut termasuk regulasi lainnya," katanya.
Sedangkan mengenai kebutuhan jumlah kamar atau tempat tidur seperti yang disampaikan tim dari HIN tersebut akan dikoordinasikan secara internal lagi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya termasuk lurah dan camat.
Berita Terkait
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Beli Tiket Race Sepang Grand Prix of Malaysia 2025 Makin Hemat Lewat BRImo
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Usulan Aprilia Kembali Dapat Penolakan, Kemarin Ducati Sekarang Jack Miller
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem