SuaraBali.id - Ibunda Gaga Muhammad memberikan pernyataan yang mengundang kontroversi terkait operasi yang dilakukan oleh Laura Anna setelah kecelakaan. Hal ini pun memantik respons seorang dokter tulang bernama dokter Asa Ibrahim.
Hal ini bermula dari perbincangan ibunda Gaga Muhammad yang mengatakan heran tentang keputusan operasi yang diambil orangtua Laura Anna karena kemungkinan berhasilnya kecil.
"Saya sudah bilang ke mamanya kenapa kalau 1000:1 yang sembuh, kenapa dilakukan," ucap ibu Gaga Muhammad.
Hal itu pun ditanggapi dokter Asa Ibrahim. Ia menilai pernyataan ibu sangat Gaga Muhammad keliru.
"Pada kasus spinal cord injury dengan patah atau dislokasi tulang ini harus banget dioperasi. Pernyataan yang disapaikan ibu itu sangat tidak tepat," ujarnya
Selanjutnya dokter Asa Ibrahim berujar bahwa Laura Anna telah mengalami dislokasi tulang cervical C4-C5 sehingga saraf penting di leher cedera berat.
"Dampak utama cedera itu ada 4. Hilang perasa (disentuh gak bisa dirasa, panas-dingin gak bisa dirasa), kelumpuhan, hilang fungsi untuk BAK/BAB, dan nyeri leher yang luar biasa," katanya.
Dokter Asa Ibrahim menegaskan kalau kasus spinal cord injury yang dialami Laura Anna harus segera dilakukan operasi.
"Operasi ini dilakukan targetnya mengembalikan posisi tulang, meningkatkan proses penyembuhan saraf, menstabilkan leher, dan menghilangkan nyeri," tuturnya.
Saraf yang terjepit karena tulang tidak pada tempatnya inilah yang menjadi target operasi Laura Anna.
Dokter Asa Ibrahim mengungkap, target utama operasi Laura Anna adalah untuk melonggarkan
"Harapannya proses penyembuhan saraf bisa terjadi, tulang stabil, tidak nyeri, bisa menggerakan leher dengan, dan melakukan berbagai aktivitas," ucapnya.
Dalam penutupnya, dokter Asa Ibrahim menyindir pernyataan ibu Gaga Muhammad yang tidak simpatis kepada Laura Anna.
"Kalau enggak bener-bener tahu malah bisa menyakiti dan malah tampak bodoh. Maaf," pungkasnya dikutip dari akun Twitter @asaibrahim.
Berita Terkait
-
Pesawat Kargo DHL Tabrak Rumah di Vilnius, Satu Pilot Tewas
-
Pemulangan 7 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Sarawak Terkendala Biaya
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
-
Awas Rem Blong! 8 Langkah Mencegah Tragedi di Jalan
-
Tiga Kru tvOne yang Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Pemalang Terima Manfaat BPJS Ketenagakerjaan
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru