SuaraBali.id - Izin pendirian toko modern berjaringan di Tabanan akan disetop. Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menyebutkan bahwa dirinya bersedia menyetop izin tersebut disampaikan setelah mendapatkan arahan dari Gubernur Bali I Wayan Koster seusai peresmian pasar Adat Bongan Puseh, Tabanan, Rabu (5/1/2022).
Akan tetapi ia hanya bisa menghentikan proses perizinan yang baru masuk, namun izin yang sudah diterbitkan, tidak bisa dicabut atau dihentikan operasionalnya.
“Saya setuju dan akan patuhi apa yang menjadi kebijakan bapak Gubernur Bali, bapak gubernur juga memberikan saran atau imbauan pada Bupati dan Wali Kota kalau bisa toko modern berjaringan dikurangi,” ujar Bupati Sanjayas sebagaimana diwartakan beritabali.com - Jaringan Suara.com.
Sedangkan untuk yang sudah ada dan akan diperpanjang izinnya, menurutnya tentu akan dilakukan evaluasi dan kajian terlebih dahulu. Parameternya adalah dari segi manfaatnya di lingkungan sekitarnya.
Bupati Sanjaya berpendapat tidak segera dilakukan moratorium toko modern tentunya akan terjadi kontradiktif. Hal itu karena saat ini tengah gencar, seluruh desa di kabupaten Tabanan berupaya membangkitkan ekonomi kerakyatan dengan mengangkat potensi yang dimiliki, salah satunya dengan membangun pasar desa adat.
Bupati Tabanan juga sangat mengapresiasi langkah-langkah pembangunan pasar Desa Adar di Desa Tabanan.
“Pemerintah Kabupaten Tabanan senantiasa berupaya mencurahkan perhatian terhadap 3 hal, yaitu produksi yang sudah sangat baik, distribusi sudah kita upayakan dengan berbagai pembangunan termasuk pengaspalan jalan, hanya tinggal permasalahannya masih ada di pemasaran,” terang Sanjaya.
Menurutnya, demi mewujudkan Visi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM), Bupati Sanjaya bersama Pemkab Tabanan tengah menjalankan pembangunan yang berkelanjutan dari hulu, tengah dan hilir.
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran