Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 01 Januari 2022 | 14:09 WIB
Pantai Sanur, Denpasar, Bali. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Di momen perayaan tahun baru 2022, Pemerintah kota Denpasar menutup sementara sejumlah lapangan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Hal itu dipertegas oleh Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara saat meninjau suasana perayaan malam tahun baru pada 31 Desember 2021 di Denpasar.

Sejumlah lapangan yang ditutup adalah Taman Kota Lumintang dan Lapangan Puputan atau Lapangan I Gusti Ngurah Agung. Menurutnya, hal itu bertujuan menekan potensi kerumunan akibat perayaan malam tahun baru dan keesokan harinya.

"Jadi titik-titik yang sudah ditentukan yaitu Taman Kota Lumintang, Puputan Badung, Taman Janggan Renon, juga beberapa titik di ruas jalan," ujar Wali Kota.

Namun meski akses masuk di sejumlah lapangan ditutup, banyak masyarakat mengalihkan tujuannya menuju objek lain, seperti Pantai Sanur. Pada Sabtu (1/1/2022) pagi hari, ratusan masyarakat yang didominasi warga lokal Bali ramai-ramai menuju Pantai Sanur.

Mereka umumnya datang bersama keluarga ataupun kerabatnya. Sebagian besar mereka datang ke Pantai Sanur untuk mandi dan beberapa lagi hanya untuk menikmati pemandangan pantai sembari mencicipi kuliner khas Pantai Sanur yaitu lumpia, serta sup kepala ikan di sejumlah restoran tepi pantai.

Bertepatan dengan hari suci Siwaratri, sehingga ada beberapa warga yang datang untuk melukat. Menurut keyakinan orang Bali, mandi ke pantai atau melukat, dapat memberi aura positif secara fisik dan spiritual.

"Iya sambil jalan-jalan juga sekalian melukat kebetulan sekarang juga Siwaratri," ujarnya salah satu pengunjung.

Semakin siang kunjungan masyarakat ke Pantai Sanur relatif meningkat. Kondisi ini berbeda dibandingkan suasana pada hari-hari biasa yang umumnya ramai pada pagi hari dan sore hari.

Hal itu diakui oleh salah satu pedagang lumpia di di tepi Pantai Sanur, menurutnya kunjungan pada perayaan tahun baru ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya sebelumnya.

"Kalau pagi sampai siang kunjungannya tidak seberapa, biasanya sore hari lebih ramai dari sekarang," ujar salah satu pedagang lumpia asal Gianyar itu.

Load More