SuaraBali.id - Menjelang KTT G20 di Bali, pulau Dewata terus berbenah dan mempercantik pemandangan. Beberapa pekerjaan pun dilakukan seperti beautifikasi Jalan Tol Bali Mandara, Bali. Program ini ditargetkan akan selesai pada Juni 2022.
Dalam pengerjaan beautifikasi, selain melakukan penanaman mangrove di sekitar Interchange Ngurah Rai, juga akan melakukan penghijauan dengan membuat taman di area gerbang tol (GT) dan menanam tanaman hias di median jalan, di semua GT dan akses keluar masuk yang ada di Jalan Tol Bali-Mandara.
Saat ini, beberapa tahapan awal pekerjaan seperti penanaman Blue Grass dan Jepun Bali telah dilakukan di akses Benoa serta pembuatan awal taman di Gerbang Tol (GT) Benoa dan di GT Nusa Dua.
"Nantinya, dalam pembuatan taman di gerbang tol, tanamannya pun beragam mulai dari Jepun Bali, Palm Kuning, Bakung Laut, Bougenvile hingga Naupaka,” kata Direktur PT Jasamarga Bali Tol (JBT) I Ketut Adiputra Karang di Kota Denpasar, Bali, Kamis (30/12/20210.
Ketut Adiputra Karang menjelaskan, pihaknya juga telah mempersiapkan beberapa karya seni patung dengan bentuk patung penari Bali di Akses Ngurah Rai dan Akses Nusa Dua.
Selain itu, PT JBT juga akan fokus untuk pekerjaan pemeliharaan fasilitas dan konstruksi jalan tol seperti pengecatan ulang railing, concrete barrier, tiang pancang.
"Kami juga terus melakukan pekerjaan pemeliharaan periodik seperti scrapping, filling, overlay (SFO), expansion joint dan rekonstruksi perkerasan jalan tol sehingga semakin meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan," katanya.
Penyelesaian seluruh program beautifikasi Jalan Tol Bali Mandara yang semula ditargetkan selesai pada Agustus 2022 itu pun menjadi maju di Juni 2022.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengungkapkan, dukungan Jasa Marga dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 juga selaras dengan komitmen untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan.
Hal itu karena sebagian besar program beautifikasi yang dilakukan oleh PT JBT merupakan penanaman sejumlah pohon dan tanaman yang sejalan dengan fokus implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Jasa Marga yang berbasis pada Sustainability Development Goals.
“Hal ini sebagai wujud nyata untuk mengurangi dampak lingkungan dari adanya pembangunan dan pengoperasian jalan tol, seperti mengurangi pencemaran udara, menyerap kebisingan hingga pemecah angin untuk mengurangi efek hempasan angin pada pengendara. Jadi, tidak hanya untuk estetika semata, tapi memiliki manfaat juga untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan” ujar Subakti. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
-
Apes, Dipakai Mudik Mobil Daihatsu Xenia Malah Rusak Kena Ledakan Balon Udara
-
Hari Ketiga Lebaran: Contraflow Berlaku di KM 44-46 Tol Jagorawi Arah Puncak Pagi Ini
-
Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
5 Restoran di Bali yang Cocok Untuk Acara Makan Bersama Keluarga
-
Thai Lion Air Kini Terbang dari Bali ke Bangkok, Jadwalnya 4 Kali Seminggu
-
Arus Balik dari Jawa ke Bali Mulai Meningkat, Akhir Pekan Diprediksi Jadi Puncaknya
-
7 Kolam Renang di Bali Murah Untuk Liburan Anak-anak
-
Dulu Turis Langsung ke Gili Trawangan, Kini Senggigi Dibidik: NTB Ubah Strategi Pariwisata