Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 22 Desember 2021 | 10:32 WIB
Gambar perkiraan cuaca di wilayah NTB. (ANTARA/BMKG)

SuaraBali.id - Potensi hujan di Nusa Tenggara Barat masih tinggi, mengingat saat ini akan memasuki periode puncak musim hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lombok Barat menyatakan, pada akhir tahun 2021 masih ada potensi bencana hidrometrologi.

"Meratanya musim hujan di wilayah Provinsi NTB berpotensi dapat meningkatkan frekuensi dan intensitas curah hujan secara signifikan di akhir tahun 2021," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lombok Barat, Restu Patria Megantara di Praya, Rabu (22/12/2021).

BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada dan tetap berhati-hati terkait potensi bencana hidrometeorologis yang dapat ditimbulkan seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, potensi longsor ini.

"Ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal," katanya.

Pada dasarian III Desember 2021 terdapat potensi terjadinya hujan dengan intensitas menengah dan yang cukup tinggi terutama di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Sebagian Kabupaten Lombok Tengah, Jerowaru, sebagian wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, sebagian besar wilayah Bima dan Dompu.

"Hujan dengan intensitas >100 mm/dasarian berpotensi terjadi secara merata hampir di seluruh wilayah NTB," katanya.

Terdapat juga potensi hujan dengan intensitas >150mm/dasarian yang berpotensi terjadi di wilayah Kota Mataram, sebagian besar wilayah Kabupaten Lombok Barat, wilayah Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur bagian selatan, Kabupaten Sumbawa Barat bagian selatan, sebagian kecil Kabupaten Sumbawa, sebagian besar wilayah Bima dan Dompu dengan peluang sebesar 10-30 persen.

"Potensi hujan tinggi terus meningkat menuju puncak musim hujan," katanya. (ANTARA)

Load More