Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 22 Desember 2021 | 08:36 WIB
Ida Cokorda Pemecutan XI, AA. Ngurah Manik Parasara semasa hidup. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

Adapun saat sakit nya terdeteksi, kata Gus Wes, Cokorda mengeluh dirinya 'inguh' atau kurang nyaman, bahkan sempat merasa linglung.

Mengetahui hal itu, keluarga pun merujuk Cok Pemecutan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah. Setelah menjalani perawatan intensif selama satu bulan, perawatan sekanjutnya dilakukan di rumah.  

Selama menjalani perawatan di rumah, kondisi kesehatan Cokorda Pemecutan berangsur membaik. Namun tak disangka, kesehatan Cokorda melemah pada Selasa pagi, kemudian meninggal dunia.

"Soal pelebon, kami masih runding dengan keluarga mencari hari baik," ujarnya.

Load More