SuaraBali.id - Puluhan pelaku pariwisata bersama Dinas Pariwisata Bali bertemu membahas terkait kondisi pariwisata Bali terkini. Pertemuan ini juga terkait rencana aksi demo yang digelar Forum Bali Bangkit (FBP).
Dalam pertemuan ini dihadiri PHRI Bali, FBP, dan 40 asosiasi pariwisata. Hasilnya, FBP mengurungkan niatnya untuk demo terkait kebijakan yang mempersulit wisatawan mancanegara datang ke Bali.
"Hasil pertemuan lagi sangat luar biasa. Dari industri pariwisata dan seluruh stekholdernya akan tetap mendukung pemerintah. Namun mengusulkan lima poin kebijakan," Kata Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, di Kantor Dinas Pariwisata Bali, Selasa (21/12/2021).
Demonstrasi tak jadi dilakukan setelah Dispar berjanji menyampaikan lima tuntutan poin ke Pemerintah Pusat. Menurutnya demo bukan solusi dan justru mencoreng citra pariwisata.
"Orang hospitality kan tidak harus demo. Tapi sekarang kita cari solusinya. Karena semuanya keputusan ini di pusat, bukan di daerah," kata dia.
Di tempat yang sama Plt Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan pihaknya mendatangkan pelaku pariwisata untuk rembuk bersama. Kemudian mencari solusi terbaik untuk perkembangan wisata Bali.
Ia berjanji akan menyampaikan kepada pemerintah pusat apa saja kendala kedatangan wisman.
"Akan menyurati kembali hal-hal yang menjadi kendala wisatawan mancanegara. Kedua event-event diperbanyak yang ada di Bali termasuk rangakaian G20 itu," kata dia.
Koordinator FBP Yoga Iswara mengatakan demo diurungkan. Sebab sudah menyepakati apa yang akan dilakukan terkait kebijakan wisman.
"Bapak Gubernur memiliki persepsi yang sama akan siap memperjuangkan ini ke pusat," kata dia.
Dalam pertemuan ini ada lima poin rekomendasi yang diusulkan ke Pemerintah Pusat.
Pertama membuka kemudahan E-Visa berbayar khusus untuk tujuan wisata secara perorangan tanpa harus melalui penjamin koorporasi dengan persyaratan yang sesuai dengan ketentuan atau membuka kembali aplikasi VOA dan free visa khususnya untuk negara-negara dengan resiko rendah atau low risk.
Kedua, menyarankan wisatawan mancanegara tanpa menggunakan massa karantina atau menyarankan agar karantina di Bali mengunakan pola wilayah atau Pulau Bali sebagai pulau karantina dan wisatawan dapat memilih tinggal di seluruh hotel yang sudah tersertifikasi CHSE.
Ketiga, menyarankan perubahan regulasi penerbangan ke Bali agar tidak harus hanya menggunakan penerbangan langsung mengingat Bali merupakan tujuan wisata negara di seluruh dunia yang memerlukan penerbangan dengan stop over atau transit karena kapasitas pesawat dan jarak tempuhnya.
Keempat, memperluas negara yang warganya diperkenankan masuk ke Bali, khususnya untuk negara yang sudah siap datang ke Bali, dan yang perlu diprioritaskan adalah Australia dan negara Eropa yang merupakan sumber devisa Bali terbesar.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Di Sidang, Laras Faizati Ucap Terima Kasih ke Mahfud MD, Minta Semua Aktivis Dibebaskan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali