Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 21 Desember 2021 | 07:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 [Foto: Antara]

SuaraBali.id - Pemerintah Kota Mataram menyiapkan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada awal Januari 2022 mendatang atau tepatnya pada Senin (3/1/2022).

Vaksinasi anak 6-11 tahun menggunakan vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang diberikan dengan interval waktu 14 hari.

Vaksinasi ini sudah dimulai di empat kabupaten/kota di Provinsi NTB sejak Kamis (16/12/2021), yakni di Sumbawa Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, dan Lombok Tengah.

Total sasaran vaksinasi Covid-19 anak 6-11 tahun di empat kabupaten/kota tersebut sebanyak 240 ribu orang.

Kota Mataram menjadi daerah kelima yang ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak 6-11 tahun.

Sebab saat penetapan dari Kemenkes RI pada pekan lalu, capaian vaksinasi lansia Kota Mataram sesuai syarat pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun belum tercapai.

Pemerintah Kota Mataram menargetkan vaksinasi lansia bisa tercapai pada pekan ini mengingat capaian per Minggu (19/12/2021) sudah mencapai 59,99 persen.

Namun, masih ada kendala lain yang menunda pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak di Kota Mataram.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. Usman Hadi menjelaskan, vaksinasi anak 6-11 tahun Kota Mataram diundur karena berbarengan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

“Sementara vaksinasi BIAS ini dengan vaksinasi Covid-19 anak harus ada jeda paling minimal 1 bulan,” ujarnya ditemui Senin (20/12/2021).

Vaksinasi BIAS ini adalah program pemerintah untuk melindungi anak dari campak, difteri, dan tetanus. Vaksinasi BIAS di Kota Mataram seharusnya digelar pada Oktober lalu.

Tetapi ketersediaan vaksin memaksa pelaksanaannya diundur hingga awal Desember lalu.

“Jadi untuk vaksinasi covid-19 untuk anak kita efektifnya bisa mulai 3 Januari (2022) bulan depan,” kata Usman.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Mataram per 19 Desember 2021, vaksinasi Kota Mataram dosis pertama tercapai 103 persen dan dosis kedua 85 persen.

Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar

Load More