SuaraBali.id - Keberadaan Mataram Water Parak (MWP) diproyeksikan untuk menjadi potensi pendapatan baru di daerah tersebut. MWP berada di belakang Tugu Bumi Gora Udayana yang akan dioptimalkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Mataram.
Hal ini karena sejak MWP dibuka bagi masyarakat umum pada awal tahun 2020, Pemerintah Kota Mataram tidak memungut biaya apapun dari pengunjung dan memberikan masyarakat memanfaatkan MWP secara gratis.
Saat itu akhirnya MWP selalu ramai dikunjungi masyarakat yang ingin renang. Akan tetapi, sekarang kondisinya sudah berbeda, karena selain masyarakat umum, MWP kini dimanfaatkan juga oleh klub-klub renang, bahkan sudah ada jadwal tersendiri.
"Sekarang kita sedang menyiapkan peraturan daerah (Perda) yang bisa jadi payung hukum penarikan retribusi pengunjung yang memanfaatkan MWP untuk berbagai kegiatan," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram Suhartono Toemiran, di Mataram, Rabu (1/12/2021).
Menurutnya ada sekitar 15 klub renang yang memanfaatkan MWP. Namun yang tak habis pikir, sudah diberikan gratis mereka malah menarik biaya ke anggota klub.
Padahal, untuk pemeliharaan, kata Suhartono, sepenuhnya dilakukan oleh Dispora dan pada tahun 2021, pemerintah kota mengalokasikan anggaran sebesar Rp140 juta, terutama untuk biaya obat-obatan penjernih air kolam.
"Untuk menjaga air tetap jernih, setiap hari petugas memberi obat-obatan. Jika tidak, besok airnya sudah hijau berlumut. Kalau sudah hijau butuh beberapa hari untuk menjernihkan lagi," katanya.
Terkait dengan itu, lanjutnya, pihaknya saat ini sedang aktif melakukan pembahasan dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) untuk rencana penarikan retribusi pengunjung termasuk klub renang.
"Jika tahun depan Perda belum bisa ditetapkan, kita akan awali dengan membuat peraturan wali kota (Perwal), kemudian kita sosialisasikan sambil melakukan penataan area MWP," katanya.
Sebab, konsep kolam MWP saat ini yang masih menjadi satu dengan kolam anak-anak dinilai rawan. Jadi, harus dipisah agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kolam MWP yang ada saat ini bukan kolam bermain melainkan untuk olahraga renang prestasi," katanya.
Suhartono menilai dengan berbagai fasilitas pendukung, MWP cukup potensial menjadi sumber pendapatan daerah baru. Namun untuk angka pastinya belum bisa disebutkan dan akan dibahas bersama terlebih dahulu. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Baru Pakai 3 Kali, Sule Pilih Timbun Kolam Renang di Rumah Mewahnya
-
Penampakan Kolam Renang Ivan Gunawan: Modal Rp1 Miliar Tapi Bocor, Bikin Ngamuk-ngamuk
-
6 Kolam Renang di Cirebon dengan Fasilitas Lengkap untuk Keluarga
-
Heboh Guru Renang Wanita di Sumut Ditendang Pelatih hingga Pingsan
-
Ria Ricis Rombak Total Rumah Lamanya, Bakal Ada Kolam Renang untuk Diving
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru