SuaraBali.id - Seorang pelajar NM (17) di Kota Bima, ditemukan tak bernyawa di jeruji jendela kamar. Peristiwa mengenaskan itu, terjadi di rumahnya, Minggu (28/12/2021) sekitar pukul 19.30 Wita.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, gadis 17 tahun yang beralamat di Kelurahan Rabangodu Selatan Kecamatan Raba Kota Bima, NTB ini ditemukan dalam keadaan gantung diri di jeruji jendela dengan selembar kain batik.
Kapolsek Rastim Iptu Suratno menceritakan kronologis peristiwa tersebut. Saat itu, nenek korban Hj Jainab, memanggil korban, namun tidak dijawab. Karena pintu dalam keadaan terkunci dari dalam, sang nenek kemudian meminta bapak (NM) untuk mendobrak paksa pintu kamar korban.
Setelah pintu terbuka korban, seisi keluarga histeris. Di depan mata mereka, (NM) sudah dalam keadaan tergantung di jeruji jendela dengan menggunakan kain batik.
Keluarga yang melihat kejiadian tersebut kemudian langsung berteriak. Teriakan tersebut memancing tetetangga langsung menuju rumah korban.
Korban pun, langsung dilarikan ke RSUD Bima yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumah korban. Hanya, meski sempat mendapatkan perawatan medis, nyawa korban tidak tertolong,
“Berdasarkan keterangan dari dokter jaga ruang IGD RSUD Bima, korban meninggal dan terdapat bekas luka lecet bekas guratan melintang di bagian leher dan disimpulkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di badan korban,”jelasnya.
Unit Identifikasi Polres Bima Kota, sambungnya, telah melakukan nolah TKP dengan memotret secara umum dan khusus set TKP mengamankan barang bukti dan tidak menemukan bekas kekerasan di tubuh korban.
“Terkait masalah tersebut pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan mengikhlaskan kejadian tersebut yang dibuktikan dengan surat pernyataan penolakan Otopsi oleh pihak keluarga,”tutup Suratno.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
Berita Terkait
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Wamendagri Bima Tinjau Lokasi Banjir di Solok, Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat
-
Wamendagri Bima Tinjau Posko Bencana di Kota Solok: Tekankan Koordinasi dan Gerak Cepat Pemerintah
-
Ada Ancaman di Balik Korupsi NTB? 15 Anggota DPRD Ramai-ramai Minta Perlindungan LPSK
-
Akhir Karir Ipda Aris, Terdakwa Pembunuhan Brigadir Nurhadi Resmi Dipecat Tidak Hormat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran