Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 26 November 2021 | 06:30 WIB
Pemandangan umum Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, NTB. (ANTARA/Aditya E.S. Wicaksono)

SuaraBali.id - Menyambut MotoGP 2022 yang akan dihelat di Sirkuit Mandalika, Dorna Sport selaku pemegang hak penyelenggaraan balap dunia baik World Superbike (WSBK) serta MotoGP, memberikan beberapa catatan serius kepada PT Indonesia Tourism Development and Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Selain memaksimalkan infrastruktur di dalam sirkuit, Dorna juga menyorot soal sarana pendukung lainnya di luar sirkuit.

Salah satu yang jadi poin catatan yakni jalan penunjang tepat di depan Sirkuit Mandalika. Berdasarkan hasil pantauan, jalan ini merupakan jalan arteri yang menghubungkan akses menuju ke dalam sirkuit.

Namun, kondisinya cukup memprihatinkan. Jalanan tersebut belum diaspal dan saat hujan, terlihat terjadi genangan di beberapa titik ruas jalan tersebut.

Menanggapi hal itu, Vice Chairman Ikatan Motor Indonesia (IMI) pusat, Happy Harinto mengatakan bahwa perbaikan jalan penunjang menuju Sirkuit Mandalika memang menjadi salah satu prioritas utama menyongsong MotoGP 2022.

‘’Salah satunya soal jalan di depan sirkuit, itu menjadi perhatian dari pihak Dorna. Sehingga perbaikan ruas jalan di depan sirkuit internasional Mandalika tersebut mendesak dilakukan. Sebagai salah satu persiapan penyelenggaraan event MotoGP tahun depan,” ungkapnya saat dihubungi Suara.com. pada Kamis (25/11/2021).

Ia melanjutkan bahwa persiapan menuju MotoGP memang harus menjadi perhatian serius dan tidak main-main. Baik dari sisi kesiapan sirkuit hingga fasilitas penunjang harus benar-benar siap.  

Pengalaman menggelar event WSBK yang baru lalu tentu menjadi poin penting bagi persiapan menggelar event MotoGP tahun depan.

‘’Ibaratnya, kalau kita mau menggelar event MotoGP, persiapannya harus lima kali lebih siap dari pelaksanaan WSBK yang baru lalu,’’ terangnya.

Event IATC dan WSBK telah memberikan banyak pembelajaran bagi penyelenggara. Untuk event sekelas MotoGP, semua aspek dipersiapkan dengan rinci. Dari hal yang paling besar sampai yang paling kecil.

“Perbaikan dan peningkatan kualitas jalan di depan sirkuit dipandang penting oleh pihak Dorna untuk bisa menunjang arus lalu lintas. Supaya tidak terhambat lagi seperti pada saat event WSBK kemarin,” tukas Direktur Strategis dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) ini.

Ia pun menyampaikan bahwa dari aspek sirkuit, secara umum Dorna menilai sudah sangat layak untuk menggelar MotoGp. Hanya tinggal perbaikan yang sifatnya kecil saja.

Termasuk soal perangkat kesehatan dan marshal, Dorna memberikan apresiasi. Bahwa ternyata tenaga kesehatan dan tenaga marshal lokal, bisa diandalkan.

Dengan estimasi waktu sekitar 3 bulan menuju MotoGP, pihaknya optimis bisa menuntaskan semua catatan yang diberikan oleh pihak Dorna terkait sirkuit.

 “Kita punya waktu persiapan sebelum ajang MotoGP digelar kurang dari tiga bulan. Dan, kita optimis semua persiapan yang dibutuhkan bisa tuntas,” tandasnya.

Senada dengan Happy, Wakil Direktur MGPA, Wanda Cahyadi mengatakan pihaknya juga sudah melakukan telaah berkaca dari event WSBK dan IATC. Ke depan, kekurangan tersebut akan jadi catatan perbaikan sehingga baik pebalap, kru, maupun penonton dapat dipuaskan dahaganya saat ada event di Sirkuit Mandalika.

"Jadi, kemarin kami aware banyak masukan-masukan yang kami terima, semua itu pembelajaran. Kami pun juga didukung penuh oleh pihak Dorna, mengatakan bahwa ini adalah awal yang bagus. Mereka menilai ini event yang sudah sukses secara penyelenggaraan,” ungkapnya.

Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar

Load More