
SuaraBali.id - MasyarakatBali diminta mewaspadai munculnya berbagai macam narkoba sintetis jenis baru. United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) merilis 1.047 News Psychoactive Substances (NPS) atau narkoba jenis baru yang sudah beredar luas di masyarakat dunia di tahun 2020.
"Dunia saat ini sudah beredar 1.047 NPS jenis baru, masyarakat diminta waspada," beber Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra, Selasa 23 November 2021 sebagaimana dilansir diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com.
Brigjen Sugianyar mengatakan UNODC menggelar pertemuan sidang daring dengan sejumlah negara negara Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Pasifik, pada Senin 22 November 2021.
Sidang yang dipimpin Manager UNODC Global Smart Programme Mr. Martin Raithelhuber itu dihadiri oleh Kepala Pusat Penelitian Data dan Informasi BNN RI, Agus Irianto bertempat di ruang Media Center War On Drugs BNNP Bali.
Menurut Brigjen Sugianyar, sidang UNODC itu digelar guna mengidentifikasi sumber NPS, ekspansinya ke pasar dan perkembangan situasi peredaran narkoba sintetis. Termasuk industri kimia serta pertukaran informasi untuk memerangi dan menangani tantangan yang ada.
"Dalam pertemuan itu UNODC menyampaikan update implementasi Smart Programme. Dimana telah terjadi peningkatan penyitaan methamphetamine pada 2019, yakni sebanyak 325 ton," terang jenderal bintang satu di pundak ini.
Diterangkanya lebih lanjut, UNODC adalah Perserikatan Bangsa Bangsa yang dibentuk tahun 1997. Sebagai kantor yang mengurusi kontrol narkoba dan pencegahan kejahatan yang mengkombinasikan program kontrol narkoba internasional PBB dan divisi keadilan kriminal dan pencegahan kejahatan.
Menurutnya, wilayah Asia Tenggara masih menjadi lokasi produksi dan peredaran meth dalam skala besar. Sehingga menjadi salah satu wilayah yang terdampak narkoba sintetis secara serius.
"Metode pengiriman narkoba paling banyak via jalur pos. Di sisi lain pengiriman skala besar melalui melalui kargo laut menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi sehingga dibutuhkan pertukaran informasi untuk kesuksesan operasi dan pengungkapan kasus," ungkapnya.
Di Bali, kata Jenderal asal Gianyar ini, pihak BNNP sudah melakukan berbagai upaya sejalan tagline "War On Drugs" yang diprogramkan Kepala BNN RI Komjen DR Petrus Reinhard Golose.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Megawati Tegaskan Tanah Bali Tak Boleh Dikonversi: Milik Negara untuk Rakyat
-
BRI Liga 1: Stefano Cugurra Pasang Target Tinggi, Bali United Incar 5 Besar
-
Nam Tae Hyun Kembali Tersandung Kasus DUI saat Masih Jalani Masa Percobaan
-
Persib Juara, Bali United Yakin Tembus 5 Besar BRI Liga 1 2024-2025
-
Bukan Luna Maya, Penampilan Olla Ramlan Disorot Tajam, Dituding Nyicil Lepas Hijab
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
-
Utang Pinjol Masyarakat RI Makin Tinggi, Kini Tembus Rp 80 Triliun
Terkini
-
Keluh Gubernur Bali : Sering Dibully di Media Sosial Padahal Merasa Kebijakannya Baik
-
Gubernur Bali Lantik Kepala Kesbangpol Baru Untuk Hadapi Ormas Preman
-
SMKN 1 Tejakula Gelar Perpisahan Kontroversial Undang DJ Berseragam SMA, Ini Kata Disdikpora
-
DJ Diah Krisna Party Putih Abu-abu di SMKN 1 Tejakula Tuai Kontroversi
-
BRI Salurkan Bantuan Infrastruktur Teknologi dan Informasi ke Daerah 3T