Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 23 November 2021 | 19:05 WIB
Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. [Dok.ANTARA/HO via ITDC/pri]

SuaraBali.id - Ajang bergengsi Asian Talent Cup (IATC) dan Wolrd Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika menghasilkan perputaran uang dengan nilai fantastis. Yakni sebesar Rp10 milar lebih.

Hal ini disebut awal kebangkitan ekonomi UMKM di Lombok Tengah. Hal ini juga membawa harapan yang lebih besar pada ajang MotoGP di tahun depan.

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengatakan bahwa perputaran uang tersebut terjadi di Kuta Area WSBK Mandalika.

"Dampaknya puluhan miliar uang beredar di sekitar Kuta area WSBK Sirkuit Mandalika," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Tengah, Ikhsan di Praya, Selasa (23/11/2021)

Dampak WSBK Sirkuit Mandalika 202I memberikan pengaruh luar biasa pada pertumbuhan ekonomi UMKM di Lombok Tengah khususnya. Selain itu juga telah memberikan peluang ekonomi bagi pelaku jasa lainnya seperti Hotel, restoran dan warung di area KEK Mandalika.

"Ini awal kebangkitan para pelaku UMK di Lombok Tengah. Ke depan tentunya akan lebih baik, terlebih dengan adanya ajang MotoGP 2022 mendatang. Artinya sekitar puluhan miliar perputaran uang di ajang WSBK ini," katanya.

Adapun jumlah gerai yang akan disiapkan bagi para pelaku UMKM Lombok Tengah tersebut ada sekitar 50 gerai dan ukurannya cukup luas. Gerai UMKM yang disiapkan itu lokasinya berada di area Parkir Barat sebanyak 20 unit dan di area parkir sisi timur Sirkuit Mandalika sebanyak 20 unit.

"10 unit lagi di siapkan di dalam area Sirkuit. Sehingga total stan yang disiapkan itu 50 unit bagi UMKM Lombok Tengah," katanya.

Ada 600 produk UMKM yang mengikuti kurasi merchandise untuk MotoGP atau WSBK itu sekitarnya 300 produk yang lulus kurasi, baik itu makanan olahan, kerajinan tenun dan kerajinan ketak maupun makanan kuliner lainnya.

"Itu yang lulus kurasi sesuai dengan ketentuan dari MGPA atau pemerintah pusat," katanya. (ANTARA)

Load More