SuaraBali.id - Meskipun jumlah kasus aktif Covid-19 sudah jauh menurun. Namun Provinsi Bali tetap menyiapkan ratusan tempat isolasi yang berkapasitas ribuan tempat tidur.
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mengatakan bahwa ada 243 isolasi terpusat dengan kapasitas 1.220 tempat tidur. Ini disiapkan bersama dengan Satgas Kabupaten/Kota di daerah tersebut.
"Hingga Minggu (21/11), dilaporkan jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 147 orang," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin di Denpasar, Senin (22/11/2021).
Menurut Rentin dari sebanyak 147 orang yang menderita COVID-19 , pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan sebanyak 56 orang (38,10 persen), di tempat isolasi terpusat sebanyak 79 orang (53,74 persen) dan menjalani isolasi mandiri 12 orang (8,16 persen).
Dengan kapasitas isolasi terpusat yang disediakan sebanyak 1.220 tempat tidur, yang sudah terisi 79 tempat tidur (6,48 persen) maka yang tersisa saat ini sebanyak 1.141 tempat tidur (93,52 persen).
Bila dibandingkan dengan keadaan isoter pada Oktober 2021 yang lebih dari 4.500 tempat tidur, pada November ini jumlah tempat tidur di isolasi terpusat sudah jauh turun seiring dengan melandainya kasus COVID-19 di Pulau Dewata.
Sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Buleleng, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Kabupaten Karangasem dan Kota Denpasar juga sudah termasuk zona kuning (risiko rendah) penularan COVID-19.
Sedangkan penambahan kasus harian COVID-19 di Pulau Dewata sudah di angka satu digit atau di bawah 10 kasus per hari.
Berdasarkan data pada minggu (21/11), tercatat penambahan kasus harian sebanyak enam orang, yang sembuh dari COVID-19 sebanyak 12 orang dan satu orang meninggal dunia.
Rentin yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali kembali mengingatkan meski laju kasus baru COVID-19 secara harian di Provinsi Bali telah menurun, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat untuk disiplin 6M.
"6 M yakni memakai masker standar dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan menaati aturan," katanya.
Penurunan kasus COVID-19 di Provinsi Bali sebelumnya juga seiring dengan aktifnya Satgas COVID-19 Provinsi Bali dan kabupaten/kota bersama TNI-Polri menggalakkan isolasi terpusat berjenjang dan bahkan hingga membantu proses penjemputan.
Hal ini menandakan semakin sedikit dari mereka yang terpapar COVID-19 melaksanakan isolasi mandiri. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Janggalnya 'Wisatawan Siluman' di Bali, Pendapatan Daerah Berpotensi Bocor
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Ritual Undang Leak di Jembatan Tukad Bangkung Jadi Sorotan, Live Sambil Bawa Kain Rajah
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak