SuaraBali.id - Pebalap World Superbike (WSBK) mengunggah pengalamannya saat mendatangi Mandalika, Kuta, Lombok Tengah, Bali. Sosok yang dikenal sebagai pebalap Aruba.it Ducati ini bertemu penjual gelang di pantai.
Alih-alih merasa risih, pemegang rekor Grand Prix termuda tersebut justru memberi pujian. Karena ia mendapatkan keramahan yang membuatnya tertarik.
Scott merasa senang, lantaran penjual gelang yang ditemuinya tidak memaksa lagi untuk membeli setelah dirinya menolak, melainkan mengajak bicara tentang sekolah dan lainnya.
Walaupun begitu, Scott tetap memberi sejumlah uang, lantaran kagum dengan keramahan penjual gelang tersebut.
"Dia tidak terus-terusan memaksa saya untuk membeli gelangnya seperti kebanyakan orang menjual sesuatu padamu," tulis Scott Redding dalam akun Instagram pribadinya.
Lanjut Scott juga menulis malahan dia mulai mengobrol hingga kami membahas soal sekolah.
"Dan betapa dia senang, merasa sekolah itu menyenangkan," tulis Scott.
Scott Redding adalah rider asal Britania Raya. Rider 28 tahun itu tengah santai menikmati keindahan pantai Mandalika. Ketika sedang di pantai itu, Scott Redding yang akan bersiap untuk WSBK ini bertemu bocah Lombok penjual gelang bernama Man itu.
Scott bercerita dia ditawari gelang oleh Man, tapi dia menolak. Karena Scott Redding ini tidak biasa memakai gelang.
Satu hal yang membuat Scott Redding terkesan adalah, anak penjual gelang yang bisa berbahasa Inggris itu tidak memaksanya untuk membeli. Apalagi Man bercerita tentang aktivitas sekolahnya.
"Aku akan memberi tahu kamu Man. Saya hanya ingin sedikit santai, dan nanti aku akan membawa uang untuk gelangmu," kata Scott Redding.
"Janji ya," ungkap Scott menirukan respon Man.
Rider aruba.it itu menceritakan bahwa remaja tersebut pekerja keras. Ia mulai mencari uang setelah selesai sekolah.
Scott Redding pun kembali ke pantai. Dia membawa sejumlah uang untuk Man. Tapi tidak mengambil barang dagangan Man.
"Aku ingin memberikan kamu uang karena saya sudah janji," kata Scott Redding.
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran