SuaraBali.id - Perhelatan World Superbike (WSBK) di Mandalika Lombok menjadi harapan besar bagi masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya ajang yang digelar di tengah pandemi Covid-19 tersebut tidak hanya membawa kemajuan ekonomi tapi juga citra Lombok di Internasional.
Selain itu bila WSBK sukses digelar tanpa menimbulkan masalah klaster baru Covid-19 maka pembelajaran tatap muka (PTM) akan bisa digelar penuh.
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengatakan jika kegiatan berakhir sukses dan bebas dari klaster baru penyebaran COVID-19, pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dilaksanakan 100 persen.
"Kita lihat dulu dampak penyebaran COVID-19 terhadap kegiatan akbar WSBK, jika tidak ada lonjakan kasus atau klaster baru WSBK, PTM bisa kita kaji dan buka secara penuh serta berkelanjutan," katanya di Mataram, Kamis (18/11/2021).
Pernyataan itu dikemukakan terkait dengan status zona hijau penyebaran COVID-19 di Kota Mataram, yang menurut regulasi membolehkan untuk membuka kegiatan pembelajaran tatap muka secara penuh atau 100 persen, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Wali kota mengatakan Kota Mataram saat ini sudah dinyatakan nol kasus COVID-19. Namun, itu menjadi tantangan bagi pemerintah kota untuk mempertahankan status tersebut.
"Karena itu, kita perlu lebih selektif mengeluarkan kebijakan PTM penuh agar bisa menjadi keputusan paripurna. Kita tidak ingin setelah kita bolehkan sekolah 100 persen, tiba-tiba ada klaster baru lagi," katanya.
Pada prinsipnya, pemerintah kota memiliki semangat yang sama dengan siswa, guru dan orang tua, yakni ingin melaksanakan kegiatan PTM secara penuh seperti sebelum pandemi COVID-19.
"Tapi, untuk saat ini yang penting kondisi baik dulu. Baru kita bisa mengambil kebijakan," katanya.
Wali kota mengakui dampak psikologis anak dengan PTM 50 persen, anak-anak rindu bertemu dengan temannya dan suasana sekolah dan ruang kelas normal.
Sebab, PTM dengan sistem shift, anak-anak tidak bisa bertemu dengan semua teman sekelasnya. Kondisi itu bisa terobati jika PTM penuh diterapkan.
"Para guru juga lebih efektif menyampaikan materi pembelajaran. Karenanya, kita berharap WSBK bisa berjalan sukses dan bebas klaster baru COVID-19," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Pemesanan Tiket MotoGP Mandalika Mulai Dibuka, Harga Termurah Rp 140 Ribu
-
Nikahi Gadis Keturunan Minangkabau, Ini Profil Keluarga Angga Yunanda di Lombok
-
ITDC dan Jasaraharja Putera Resmikan Kontrak Asuransi Aset Pertamina Mandalika International Circuit
-
Rahasia 8 Sisi Roti Kembang Waru: Warisan Kuliner Mataram yang Sarat Makna
-
Sirkuit Mandalika Dipangkas 1000 Meter Persegi, Ada Apa?
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes