SuaraBali.id - Kasus kekerasan seksual diduga terjadi di lingkungan kampus Universitas Udayana Bali. Kasus tersebut terungkap berdasarkan laporan Serikat Perempuan Indonesia (Seruni) Bali yang mengatakan ada 29 orang mahasiswi yang melaporkan sebagai korban.
Berdasarkan rilis Seruni Bali disebutkan bahwa hingga oktober 2021 disebutkan bahwa telah ada 29 aduan dugaan kekerasan seksual mahasiswa Unud. Dimana 29 korban tersebar di 13 fakultas, yakni Fakultas Ilmu Budaya (13 orang), Fakultas Kelautan dan Perikanan (5 orang), serta Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis masing-masing 2 orang.
Selain itu juga dari Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Teknologi Pertanian, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1 orang.
Menanggapi hal tersebut, Rekor Universitas Udayana (Unud) di Provinsi Bali pun mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk satuan tugas khusus untuk mencegah dan menangani kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus.
Pembentukan satgas khusus merupakan bagian dari langkah universitas menindaklanjuti penerbitan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 30 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi.
"Kami akan menindaklanjuti dengan membuat peraturan rektor dan membentuk panitia seleksi, dan tim satgas terkait kasus pelecehan seksual di kampus," ujar Rektor Universitas Udayana, I Nyoman Gede Antara saat ditemui di kampus Unud di Jimbaran, Senin (22/11/2021) sebagaimana diwartakan Antara.
Satgas bentukan rector tersebut beranggotakan dosen, mahasiswa, dan pegawai universitas yang lolos seleksi. Hal ini dilakukan untuk memastikan mereka bisa menjalankan tugas secara independen.
Gede Antara menjelaskan bahwa satuan tugas khusus ini berkewajiban menyosialisasikan peraturan serta menjalankan upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi.
"Satgas ini mensosialisasikan bahwa akan ada sanksi berat bagi pelaku supaya dia berpikir dan menghindari hal-hal untuk melakukan itu. Kedua, mendorong korban ini agar mau melapor, itu dulu," katanya.
Selain itu satgas ini juga akanmendampingi korban pelecehan seksual, mengawal proses hukum terkait kasus kekerasan seksual di kampus, serta menyampaikan pelaporan mengenai kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus.
Dikatakan pula bahwa Unud membuat sistem pelaporan kasus pelecehan seksual serta layanan pendampingan bagi korban pelecehan seksual di lingkungan kampus.
"Kalau nanti suatu pimpinan di Universitas Udayana menutup-nutupi, ya berusaha menyelesaikan dengan kekeluargaan dan lain sebagainya, satgas langsung bisa lapor ke kementerian sehingga nanti kementerian bisa mengambil alih kasus ini," katanya.
Gede Antara pun berjanji untuk tidak akan main-main untuk menegakkan keamanan kampus.
“Sehingga anak-anak didik kita bisa melakukan pembelajaran dengan baik, aman lahir batin, tanpa ada suatu ancaman," katanya.
Sebagaimana disebutkan Seruni Bali Jenis kekerasan seksual yang dilaporkan mahasiswa Unud adalah pemerkosaan sebanyak 5 kasus, pelecehan seksual 19 kasus, intimidasi bernuansa seksual 3 kasus, eksploitasi seksual 1 kasus dan dua kasus kekerasan berbasis gender online (KBGO).
Tag
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalankan Program BRI Menanam Grow & Green, BRI Salurkan Bibit Pohon di Bandung
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal