SuaraBali.id - Kasus kebakaran yang terjadi di restoran Private Beach Karma Kandara Bali di Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali (14/11/2021) hingga saat ini masih diselidiki oleh Satreskrim Polresta Denpasar. Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa namun terdapat kerugian materiil yang hingga saat ini masih dalam penghitungan.
Menurutnya bangunan di Karma Kandara Beach Bali seluas 477 meter persegi lengkap dengan seluruh perabotan terbakar. Namun jumlah kerugian belum dapat ditentukan karena masih menunggu kalkulasi dari pihak manajemen.
Kasus berawal ketika petugas keamanan Desa Ungasan yang sedang berjaga jaga di Pantai Melasti melihat titik api di area Karma Beach Bali Karma Kandara Ungasan Kuta Selatan.
Selain itu, satpam vila setempat juga melihat cahaya merah di atas dan langsung merapat ke TKP. Setelah tiba di lokasi, kondisi restoran sudah dalam keadaan terbakar.
Kebakaran di Karma Kandara Private Beach, Ungasan, Badung, Bali (13/11/2021) Foto : Ist/ Damkar Badung
"Satpam ini juga sempat mencoba turun untuk memadamkan api dengan menggunakan tangga. Lalu melaporkan kejadian ini ke HRD Villa Karma Kandara Resort," ucap Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Minggu (15/11/2021).
Setelah memastikan kejadian tersebut, pihak HRD langsung menghubungi petugas Damkar Badung, untuk menghindari makin melebarnya kebakaran tersebut.
"Syukurnya tidak ada korban jiwa, hanya materiil yaitu bangunan restoran tersebut yang ludes terbakar semuanya. Untuk kerugian masih dalam perhitungan dari pihak manajemen restoran tersebut," katanya.
Sementara itu, penyebab kebakaran juga masih selidiki lebih lanjut oleh petugas. Selain itu, beberapa saksi di area tempat kejadian perkara juga ikut dimintai keterangan.
Kebakaran ini terjadi pada Minggu (14/11/2021) pukul 00.30 Wita di restoran Karma Beach Bali yang bertempat di Villa Karma Kandara Resort, Jalan Villa Kandara, Banjar Wijaya Kusuma, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Sekitar pukul 06.10 Wita api bisa dipadamkan dengan bantuan enam Unit Damkar BPG Pecatu Kabupaten Badung, Bali.
"Ada kendala di lapangan ya api sulit dipadamkan karena akses jalan ke lokasi tidak ada dan tidak memadai sehingga Damkar sulit masuk menjangkau TKP untuk memadamkan api," kata Sukadi.
Selain itu, seluruh atap bangunan yang terbuat dari alang-alang menyebabkan api cepat membesar dan melahap seluruh bangunan restoran tersebut. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Hanguskan 350 Kios, Kerugian Capai Rp10 Miliar
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditaksir Capai Rp10 Miliar, Pedagang Dijanjikan Bantuan
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun