Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 08 November 2021 | 12:55 WIB
Tradisi Mepatung di Jembrana, Bali

SuaraBali.id - Sudah sejak lama warga Jembrana, Bali selalu melaksanakan tradisi Mepatung menjelang hari raya Galungan. Seperti yang juga dilakukan saat ini.

Meskipun pandemi Covid-19 masih menganggu perekonomian Bali, tradisi mepatung atau berbagi daging babi menjelang hari raya Galungan tetap dilakukan oleh warga Banjar Banyubiru, Desa Banyubiru Kecamatan Negara, Jembrana, Bali.

Hari ini Senin (08/11/2021) puluhan warga masih menggelar tradisi ini.

Pembagian daging babi mepatung di banjar ini sebanyak 30 bungkus daging babi 2 kg yang anggarannya berasal dari urunan warga.

"Mengingat di masa pandemi saat ini, ekonomi sangat sulit yang berdampak pada warga sehingga kegiatan mepatung sangat membantu warga sekitar untuk merayakan hari raya Galungan," cetus Made Sudana Yasa (52).

Melalui kegiatan memotong atau "nampah" babi tiap enam bulanan ini diharapkan sedikitnya bisa membantu dan meringankan beban masyarakat di saat pandemi melanda sejak 2 tahun terakhir.

Sebelumnya, kesehatan babi yang akan digunakan untuk mepatung juga tetap diperhatikan.

Untuk pemeriksaan kesehatan daging babi, sudah disiapkan tim kesehatan hewan dari dinas terkait agar memberi rasa aman mengonsumsi daging babi.

Tradisi mepatung dimaknai sebagai kegiatan gotong royong, saling meringankan beban yang dihadapi serta memupuk rasa persaudaraan kerja sama antar warga sekitar.

Load More