Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 08 November 2021 | 09:02 WIB
ILUSTRASI - Sejumlah umat Hindu membawa sesajen saat persembahyangan Hari Raya Galungan di Ubud, Bali, Rabu (17/12).

SuaraBali.id - Menjelang hari raya Galungan di Bali pada (10/11/2021) mendatang, berbagai buah lokal di Bali jadi serbuan pembeli. Buah lokal seperti manggis, rambutan, mangga dan buah salak banyak diminati pembeli menjelang hari raya Galungan yang akan dirayakan pada Rabu, (10/11/2021) mendatang.

Menjelang Galungan pemandangan di Pasar Karang Sokong, Subagan, Karangasem, Bali pada Minggu (07/11/2021) sudah tampak ramai, meski pedagang masih menyediakan buah impor, namun sejumlah pembeli nampak lebih memilih buah lokal untuk dijadikan perlengkapan banten saat hari raya Galungan.

Menurut salah seorang pembeli, Komang Ayu asal Karangasem, ia memilih buah lokal di samping karena memang suka dengan beberapa jenis buah tersebut juga karena harganya yang relatif lebih murah.

Namun demikian, ia juga membeli buah impor seperti Apel Puji dan Buah Pir agar lebih bervariatif.

"Kebetulan keluarga dan anak - anak juga suka dengan buah lokal terutama buah Manggis, Mangga dan Rambutan, dan kebetulan juga pas ada yang jual buah ini dan harganya juga cukup terjangkau," ujarnya kepada beritabali.com – Jaringan suara.com.

Tingginya peminat buah lokal ini juga diakui oleh salah seorang pedagang buah di pasar tersebut. Dikatakan, menjelang hari raya Galungan peminat buah lokal cukup tinggi dibandingkan buah impor.

Menjelang hari raya Galungan ini, dalam sehari untuk buah lokal seperti buah Manggis, ia bisa menjual lebih dari 50 kilogram dengan harga Rp.20 sampai Rp25 ribu per kilogramnya.

"Ya buah lokal sekarang banyak peminatnya, khususnya buah manggis, rambutan dan Mangga," kata salah seorang pedagang.

Load More