SuaraBali.id - Permintaan emas global menurun drastis ke level terendah sejak 2020 akibat investor yang ramai-ramai menjual komoditas tersebut. Dewan Emas Dunia (WGC) juga menyebut, permintaan dari perhiasan, bank sentral, dan investor ritel yang lebih kecil yang membeli emas batangan dan koin kuat.
Total permintaan emas selama Juli-September mencapai 831 ton, turun dari 894,4 ton pada periode yang sama tahun lalu dan 1.084,9 ton pada kuartal ketiga 2019, kata WGC dalam laporan kuartalan terbarunya. Hal ini diduga terjadi karena wabah COVID-19.
Untuk sementara, bank-bank sentral masih menahan aktivitas karena waspada gelombang virus corona yang kembali menghantui hingga menyebabkan penjualan perhiasan anjlok. Namun demikian, sejumlah investor dikabarkan akan kembali menimbun emas mewaspadai ancaman krisis ekonomi.
Permintaan bank sentral dan perhiasan sebagian telah pulih karena ekonomi dihidupkan kembali. Investor yang lebih kecil membeli pada tingkat yang lebih cepat daripada sebelum pandemi, tetapi investor yang lebih besar berubah-ubah.
Exchange Traded Funds (ETF) berbasis emas yang dilanda aksi jual tahun lalu karena pertumbuhan ekonomi bangkit kembali dan lagi tahun ini karena perhatian beralih ke kenaikan suku bunga yang akan membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil kurang menarik.
Analis ekonomi WGC, Louise Street menyebut, permintaan konsumen dan bank-bank sentral yang kuat akan mengurangi kerugian dari ETF.
"Permintaan perhiasan akan terus melebihi level tahun lalu, tetapi permintaan investasi secara total akan lebih lemah pada tahun 2021, meskipun permintaan emas batangan dan koin sehat," katanya dikutip dari Antara.
WGC memperkirakan permintaan dari toko perhiasan sebesar 1.700-1.800 ton untuk tahun 2021, yang akan dibandingkan dengan 1.401 ton pada tahun 2020 dan 2.123 ton pada tahun 2019.
Berita Terkait
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Hasil SEA Games 2025: Menembak Beregu Putra Sumbang Emas untuk Indonesia
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali