SuaraBali.id - Perempuan dan anak-anak korban gempa Bali di Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem akan dapat pendampingan dari psikolog. Seperti diketahui pasca gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR terjadi di wilayah Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem ada beberapa korban dan kerusakan yang terjadi.
"Kami di sini untuk memetakan siapa yang dapat mengerjakan apa untuk pemenuhan hak perempuan dan anak korban bencana alam. Semoga kegiatan hari ini dapat menjadi wadah bersama untuk melakukan koordinasi dan berkontribusi dalam rangka percepatan pemulihan bencana di Provinsi Bali,” kata Menteri PPPA dalam siaran pers yang diterima di Denpasar Bali, Selasa (26/10/2021).
Menurut Bintang Puspayoga pendampingan psikososial juga tak kalah penting untuk segera dilakukan kepada perempuan dan anak korban bencana agar mereka bisa kembali pulih seperti sedia kala.
"Terkait pendampingan psikososial, Kemen PPPA sudah menjalin kerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) untuk memberikan dukungan psikososial pada korban bencana. Besar harapan kami bantuan spesifik perempuan dan anak yang diberikan hari ini dapat meringankan beban yang dipikul pasca bencana alam gempa bumi," katanya.
Selain bisa membawa manfaat baik bagi para penerima bantuan, kami juga berharap paket-paket ini dapat dijadikan model ataupun inspirasi bagi seluruh pemangku kepentingan untuk dapat memenuhi kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak penyintas bencana di Desa Ban, Kabupaten Karangasem, serta titik-titik bencana lainnya.
Melalui kunjungan singkat ini, Menteri Bintang juga berharap dapat mendengar secara langsung situasi yang dihadapi perempuan dan anak penyintas bencana khususnya di Desa Ban, Kabupaten Karangasem, sehingga ke depannya Kemen PPPA dapat memberikan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, Menteri PPPA juga menyampaikan rasa duka dan berbelasungkawa atas bencana alam gempa bumi yang terjadi pada sabtu lalu di Kabupaten Karangasem dan Bangli.
"Bencana ini tentunya tidak mudah, terlebih bencana ini datang di saat kita masih berjuang menghadapi dan bertahan dari pandemi COVID-19. Untuk itu, kami datang dan bertemu dengan perwakilan para korban untuk sekaligus memberikan perlindungan berupa pemenuhan kebutuhan spesifik untuk perempuan dan anak," kata Menteri Bintang. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Alfeandra Dewangga ke Bali United? Bojan Hodak Ungkap Hal Mengejutkan
-
Bintang Film Dewasa Bonnie Blue Ditangkap di Bali, 19 Kostum Tematik Disita
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Bukan Hanya ATM, AgenBRILink Jadi Layanan Andalan BRI untuk Tembus ke Daerah Pelosok
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun