Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi | Yuliani
Senin, 25 Oktober 2021 | 20:37 WIB
Kondisi terkini Melanie Subono setelah operasi tumor. [Instagram/melaniesubono]

SuaraBali.id - Menderita suatu penyakit sejak lama dialami Melanie Subono, ia pun kini harus berusaha mengobati penyakitnya. Hal ini terjadi setelah menjalani operasi pengangkatan rahim imbas tumor di tubuhnya pecah.

Perut Melanie Subono rupanya sempat membengkak sebelum ia menjalani operasi rahim.

"Tiga bulan lalu tiba-tiba perutnya membengkak. Ternyata ada (tumor) yang pecah di dalam," ungkap manajer Melanie Subono, Yulia Dian kepada awak media, Minggu (25/10/2021).

Ternyata perut Melanie Subono yang membengkak itu imbas rahimnya membengkak akibat tumor. Berat normal rahim yang seharusnya hanya 200-300 gram namun di tubuh Melanie Subono menjadi 1,3 kilogram.

Unggahan Melanie Subono [Instagram]

"Dan itu membuat dia akhirnya ke dokter dan ternyata berat massa rahim orang yang 200-300 gram dia udah 1,3KG di satu sisi," sambungnya.

Diakui Yulia, Melanie Subono seharusnya rutin kontrol kondisi rahim setiap tiga bulan sekali. Namun belakangan ini, hal itu tidak dilakukan lantaran terhalang pandemi Covid-19.

"Melanie selalu memeriksakan diri setiap tiga bulan sekali. Namun pada masa Covid dia tidak bisa memeriksakan diri, karena penuh pasien Covid," tuturnya.

Menurutnya, karena tak kunjung diperiksakan ke dokter, kondisi rahimnya tak terkontrol. Sebab, efek dari operasi-operasi sebelumnya menimbulkan perlengketan di rahim.

Melanie Subono [Suara.com/Rena Pangesti]

"Perlengketan dari operasi sebelumnya yang sudah sangat sering. Akhirnya tidak bisa menunggu karena Melanie ketika menstruasi kadang benar, kadang lebih ke pendarahan," jelasnya.

Seperti diketahui, Melanie Subono mengalami kelainan darah hingga membuatnya kerap pendarahan dengan menstruasi tak normal.

Gumpalan-gumpalan darah di rahim itu pun menimbulkan beberapa tumor seperti miom dan kista.

Pendarahan itu dialami Melanie Subono selama puluhan tahun. Operasi pertamanya bahkan sudah dilakukan sejak SMA.

Load More