SuaraBali.id - Menderita suatu penyakit sejak lama dialami Melanie Subono, ia pun kini harus berusaha mengobati penyakitnya. Hal ini terjadi setelah menjalani operasi pengangkatan rahim imbas tumor di tubuhnya pecah.
Perut Melanie Subono rupanya sempat membengkak sebelum ia menjalani operasi rahim.
"Tiga bulan lalu tiba-tiba perutnya membengkak. Ternyata ada (tumor) yang pecah di dalam," ungkap manajer Melanie Subono, Yulia Dian kepada awak media, Minggu (25/10/2021).
Ternyata perut Melanie Subono yang membengkak itu imbas rahimnya membengkak akibat tumor. Berat normal rahim yang seharusnya hanya 200-300 gram namun di tubuh Melanie Subono menjadi 1,3 kilogram.
"Dan itu membuat dia akhirnya ke dokter dan ternyata berat massa rahim orang yang 200-300 gram dia udah 1,3KG di satu sisi," sambungnya.
Diakui Yulia, Melanie Subono seharusnya rutin kontrol kondisi rahim setiap tiga bulan sekali. Namun belakangan ini, hal itu tidak dilakukan lantaran terhalang pandemi Covid-19.
"Melanie selalu memeriksakan diri setiap tiga bulan sekali. Namun pada masa Covid dia tidak bisa memeriksakan diri, karena penuh pasien Covid," tuturnya.
Menurutnya, karena tak kunjung diperiksakan ke dokter, kondisi rahimnya tak terkontrol. Sebab, efek dari operasi-operasi sebelumnya menimbulkan perlengketan di rahim.
"Perlengketan dari operasi sebelumnya yang sudah sangat sering. Akhirnya tidak bisa menunggu karena Melanie ketika menstruasi kadang benar, kadang lebih ke pendarahan," jelasnya.
Seperti diketahui, Melanie Subono mengalami kelainan darah hingga membuatnya kerap pendarahan dengan menstruasi tak normal.
Gumpalan-gumpalan darah di rahim itu pun menimbulkan beberapa tumor seperti miom dan kista.
Pendarahan itu dialami Melanie Subono selama puluhan tahun. Operasi pertamanya bahkan sudah dilakukan sejak SMA.
Berita Terkait
-
Tim UGM Temukan Penyakit Kulit dan Diare Dominasi Korban Bencana Sumatra
-
Kisah Toleransi di Keluarga Melanie Subono, Atur Jadwal Misa Demi Adrie Subono Salat Ashar
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment