SuaraBali.id - Tim bulutangkis Indonesia gagal total di ajang Denmark Open 2021. PBSI pun angkat bicara mengenai situasi tersebut.
Manajer tim Denmark Open Aryono Miranat mengungkapkan faktor utama kegagalan tim bulutangkis Indonesia di ajang Denmark Open 2021 lantaran faktor kelelahan setelah berlaga di tiga turnamen.
Ia menuturkan banyak pemainnya yang sudah kehabisan energi sehingga tak bisa tampil maksimal dan tersingkir dari seluruh nomor turnamen BWF Super 1000 ini.
"Sebelumnya pemain sudah tampil di ajang Piala Sudirman di Finlandia dan Piala Thomas-Uber di Denmark. Tenaga dan stamina tidak cukup untuk kembali tampil maksimal di Denmark Open yang juga melibatkan pemain top dunia," kata Aryo dalam keterangan resmi PBSI di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/10/2021).
Baca Juga: Kevin / Marcus Cs Loyo di Denmark Open 2021, Herry IP Ungkap Alasannya
Selain kelelahan, PBSI juga mendapati dua atlet terbaiknya di sektor tunggal putra mengalami cedera pinggang, yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Akibat cedera itu, Ginting terpaksa langsung mundur di babak pertama sementara Jonatan mengundurkan diri saat sudah di perempat final.
Aryo menjelaskan cedera yang dialami kedua pemain itu sebenarnya sudah terjadi sejak Piala Thomas, namun keduanya terus memaksakan untuk bermain hingga Denmark Open.
"Ginting dan Jonatan mengalami cedera yang sebenarnya didapat saat tampil di Piala Thomas sebelumnya. Mereka ngotot dan tampil habis-habisan di Piala Thomas karena motivasi untuk juara begitu besar, mengalahkan rasa sakitnya," cerita Aryo.
Tidak hanya pemain utama, Aryo juga menyoroti susunan pelapis yang sudah tampil baik, namun masih kurang pengalaman untuk berlaga di turnamen tingkat atas.
Baca Juga: Denmark Open 2021: Alasan Jonatan Christie Mundur saat Hadapi Kento Momota
"Pemain pelapis yang baru main di level Super 1000 beberapa ada yang menunjukkan permainan yang baik. Hanya saja, faktor pengalaman bertanding yang masih kurang, mereka pada poin-poin akhir sering terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Aryo.
Ia menilai kurang tenangnya permainan atlet pelapis lebih dikarenakan jam terbang yang masih minim, namun sisi positifnya adalah dengan mengikuti Denmark Open, mereka bisa menambah pengalaman bertanding.
"Walaupun kalah, hal itu tetap ada sisi positifnya bagi mereka untuk bisa menambah jam terbang dan pengalaman, karena kalahnya oleh pemain-pemain top level dunia," ungkap Aryo.
Sementara bagi pemain yang performanya dirasa kurang berkembang, Aryo akan menyerahkan evaluasinya kepada pelatih masing-masing agar menemukan celah perbaikan sehingga ke depan bisa bermain lebih optimal.
Berita Terkait
-
Raih Hasil Gemilang di China Masters, Jonatan Christie Masuk BWF World Tour Final 2024
-
Jonatan Christie Tampil Antiklimaks, Gelar Tunggal Putra pun Melayang
-
Hanya Hadapi Anders Antonsen, Jonatan Christie Berpeluang Raih Gelar Juara
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Lolos Semifinal China Masters 2024, Jonatan Christie Dihadang Shi Yu Qi
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
Terkini
-
Lapas Bangli Berikan Transparansi Soal Scott Rush Bali Nine Agar Tak Ada Kecemburuan
-
Hujan Belum Merata di Bali, Masih Banyak Terasa di Bali Utara
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai