Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 16:13 WIB
Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (23/10/2021) Foto : Istimewa

SuaraBali.id - Kebakaran hutan di Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang (TWAGBBP) Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, telah padam, pada Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 07.30 Wita. Hutan ini terbakar sejak Jumat kemarin.

Meski sudah padam, areal pendakian ke jalur ini ditutup sementara. Penutupan dilakukan hingga upaya penanganan kebakaran tuntas.

"Sampai kita final melakukan upaya penanganan kebakaran, ditutup sementara waktu," kata Kepala BPBD Bali I Made Rentin, di Base Ops TNI-AU Lanud Ngurah Rai Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan areal luas hutan yang terbakar sekitar 3 hektare. Pihaknya melakukan pemadaman langsung ke titik-titik api yang ada.

Kepulan asap membumbung ke angkasa akibat kebakaran di lereng Gunung Batur di Kintamani, Gianyar, Bali.

"Kami lakukan (pemadaman) secara personel menuju ke titik-titik api yang ada di (hutan) Gunung Batur," kata Rentin.

Adapun pemadaman api menggunakan teknik bakar balik yakni membuat sekat bakar.

Ia mengatakan kebakaran dipicu oleh pergesekan ranting yang kemudian memimbulkan percikan api. Hal ini didukung dengan cuaca sekitar yang terik dan panas, serta angin kencang sejak kemarin.

"Jadi bukan karena faktor manusia, itu murni faktor alam, lahan kering, ranting kering, semak kering, terjadi gesekan kemudian terbakar," kata dia.

Dalam peristiwa ini tak ada korban jiwa. BPBD, kata Rentin, masih melakukan pemantauan untuk mengantisipasi jika ada kebakaran susulan. 

Tim gabungan yang terlibat yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, Kesatuan Pengelola Hutan Konservasi (KPHK) Kintamani, Kodim Bangli, Polsek Kintamani, Damkar Kabupaten Bangli.

Mereka dibantu dibantu Masyarakat Peduli Api (MPA), Kelompok Gunung Sari Mertha hingga masyarakat sekitar lereng Gunung Batur.

KONTRIBUTOR : M. Rosi

Load More