SuaraBali.id - Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Kabupaten Badung, Bali, buka kembali untuk kunjungan bagi wisatawan setelah ditutup sejak bulan Februari 2021.
Tempat wisata dengan daya tarik patung GWK ini sebelumnya tutup sejak pandemi, sempat dibuka kembali namun akhirnya kembali tutup di bulan Februari untuk mengatasi pandemi COVID-19.
"Manajemen GWK Cultural Park memutuskan hari ini 22 Oktober 2021 untuk buka kembali. Kenapa baru sekarang karena banyak pertimbangan dari manajemen bahwa kami ingin melihat kondisi COVID-19 di wilayah Bali melandai," ujar GM Marketing Communication & Event, GWK Cultural Park Andre Prawiradisastra, Jumat.
Selain itu, menurut dia, salah satu indikator lain dari manajemen GWK untuk menentukan pembukaan kawasan adalah telah dibukanya penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Jadi ketika kemarin ada pengumuman internasional dibuka langsung diputuskan untuk buka hari ini. Jadi memang sedikit terlambat pembukaannya apabila dibandingkan dengan tempat-tempat wisata lain di Bali yang sudah buka," katanya.
Andre Prawiradisastra menjelaskan, untuk saat ini Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park dibuka bagi wisatawan hanya pada saat akhir pekan yaitu pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu.
"Karena ini masih awal, kami akan buka di weekend atau Jumat, Sabtu dan Minggu. Apabila membaik dua minggu kedepan kami akan buka setiap hari," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya memastikan penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 di kawasan GWK.
"Persiapannya seminggu lebih untuk protokol kesehatan, kami juga siapkan barcode aplikasi PeduliLindungi yang dipasang di semua titik pintu masuk," ujar Andre Prawiradisastra.
Saat ini, manajemen GWK menawarkan sejumlah promo diantaranya seperti tiket masuk on the spot Rp85 ribu per orang dari harga sebelumnya Rp125 ribu.
Sementara untuk pengunjung pemilik identitas Bali bisa mendapatkan harga spesial Rp60 ribu per orang atau Rp200 ribu untuk empat orang.
Sementara itu, wisatawan asal Jakarta, Bella, mengatakan penerapan protokol kesehatan di kawasan GWK cukup baik dan membuat dia bersama sejumlah rekannya yakin dengan keamanan dalam aktivitas wisata.
"Kebetulan ini juga liburan kami pertama setelah hampir dua tahun hanya tinggal di Jakarta saja karena pandemi. Kebetulan pas hari ini GWK hari pertama buka kembali untuk wisatawan, jadi kami sangat senang. Protokol kesehatannya juga ketat termasuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang membuat kami merasa aman dan nyaman," ujarnya.
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Lebih dari Sekadar Pemandangan: 94 Persen Wisatawan Kini Mencari Perjalanan Aktif di Selandia Baru
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran