SuaraBali.id - Seorang peternak ayam petelur di Lombok Barat NTB jadi perhatian setelah ia sukses mengelola bisnis peternakannya hingga beromzet miliaran rupiah. Ternyata ia adalah pemuda asal Tabanan, Bali yang bernama Putu Dicka Witrayana.
Putu Dicka Witrayana, yang adalah peternak asal Tabanan ini hidup dan menjalani bisnisnya di Desa Suranadi, Lombok Barat, NTB.
Setiap bulan hasil ternak ayam petelur yang dikelolanya menghasilkan omzet hingga miliaran rupiah. Berpenampilan seperti seorang model ala ibukota, Putu Dicka Witrayana kini mengelola 24.000 ekor ayam petelur.
Setiap harinya menghasilkan 19.000 telur yang siap dipasarkan. Semua ini diawalinya dari bawah, bermodalkan hanya 2.000 ekor ayam di tahun 2017.
"Saya lahir di Tabanan (Bali), bapak saya dari Tabanan. Kebetulan di Tabanan banyak peternak ayam petelur. Tahun 2017, saya bertemu pengusaha peternak ayam petelur, yang menjadi sumber inspirasi saya di Tabanan. Saya banyak belajar dari beliau, terutama membangun kepercayaan diri dan keberanian untuk memulai usaha yang sama," ungkapnya Minggu, (17/10/2021) kepada Beritabali.com - Jaringan SuaraBali.id.
Modal awal dipinjamnya dari sang ayah. Usahanya pun berkembang dan menghasilkan. Dengan ketekunan dan keuletan dia bersama sang ayah membentuk CV Eggavian Sodajathu pada tahun 2018.
"Kemudian 2018 ketemu salah satu bank, yang membantu tambahan modal Rp 500 juta. Akhirnya dari awalnya saya mulai dengan 2.000 ekor ayam, bisa seperti sekarang," ungkapnya.
Ruang lingkup pasarnya pun meluas, kini dia memasarkan hasil produksinya ke setiap kabupaten di Pulau Lombok dengan omzet Rp 1,2 Miliar per bulan, dengan keuntungan bersih Rp120 juta per bulan.
Dengan pengelolaan yang profesional dan prospek pasar, saat ini dia mendapatkan kepercayaan pendanaan sebesar Rp2,5 miliar dari perbankan untuk memperbesar usahanya.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari