SuaraBali.id - Objek Wisata Kayu Putih di Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali selain menyimpan sisi magis sebagai tempat wisata spiritual. Banyak yang mengunjungi tempat ini untuk meditasi tapi ada juga yang digunakan untuk sekadar berekreasi.
Seperti dilansir Beritabali.com - Jaringan Suara, ada sisi lain dari pohon raksasa di Desa Tua, Tabanan adalah cerita-cerita mistis yang tersebar. Pohon ini memang terkesan cukup angker, bahkan warga sekitar terkadang mendengar alunan suara gamelan gender yang bersumber dari pohon raksasa tersebut.
Mereka pun mengaitkannya dengan keberadaan perangkat musik dan juga alat-alat perang pada jaman kerajaan masa lampau yang ditimbun di bawah pohon tersebut, sehingga menambah kesan mistisnya. Bahkan pohon raksasa tersebut menjadi tempat meditasi bagi mereka para penekun spiritual.
Belum ada yang mengetahui secara pasti nama dari pohon raksasa tersebut, ada yang menyebutnya sebagai pohon Kayu Putih, karena memang batang pohonnya berwarna putih.
Ada juga menyebut dari jenis pohon beringin lantaran dikaitkan dari nama banjar dari lokasi pohon tersebut yaitu di Banjar Bayan.
Bayan yang dalam bahasa latin disebut 'Ficus' sejenis dengan pohon beringin. Di kawasan ini juga terdapat Pura Babakan yang dibangun pada jaman Raja Perean.
Nama babakan sendiri dikaitkan dengan kulit kayu yang disayat dan dijadikan obat. Pohon raksasa tersebut pun sudah ada sebelum Pura Babakan tersebut dibangun.
Pengelola Objek Wisata Kayu Putih yang juga sebagai Penyarikan Pura Babakan, I Made Kurna Wijaya mengatakan objek wisata yang terkenal dengan Pohon Kayu Putih menjulang tinggi, besar dan kokoh ini telah berumur 700 tahun, tinggi 75 meter, berdiameter kurang lebih 60 meter. Pohon tersebut terletak tepat di belakang Pura Babakan.
"Ini dari penelitian yang sempat dilakukan sebelumnya," katanya saat ditemui di lokasi.
Menurut penuturannya, pengunjung yang datang selain melakukan meditasi di hari-hari tertentu juga menjadi tujuan untuk mengabadikan momen untuk berswafoto atau sefie.
"Selain bisa menikmati wisata Spiritual para pengunjung juga bisa melakukan dan menikmati tracking dengan view hamparan persawahan disini," sebutnya.
Semenjak dibuka sebagai objek wisata, lanjutnya, keberadaan pohon ini telah memberi dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar. Meski demikian, di situasi pandemi ini terasa terjadi penurunan.
"Tentu kunjungan di tengah Pandemi tetap diatur atau mengikuti protokol kesehatan agar tidak menimbulkan kerumunan," terangnya.
Tag
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali