Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 08:57 WIB
Gempa Bumi di Bali

SuaraBali.id - Gempa Bali M 4,8 menimbulkan kerusakan dan korban meninggal dunia di wilayah Karangasem dan Bangli, Bali, Sabtu (16/10/2021). Adapun dilaporkan sementara bahwa korban meninggal dunia berjumlah 3 orang dengan rincian 1 orang di Karangasem, 2 orang di Bangli, sedangkan 7 orang korban lainnya dilaporkan mengalami patah tulang.

Pusdalops BNPB Provinsi Bali melaporkan kondisi terakhir bahwa 1 orang korban meninggal dunia di Karangasem masih dalam tahap evakuasi dari reruntuhan bangunan karena menunggu tim SAR. Selain itu, 7 orang patah tulang sudah berhasil dievakuasi ke Puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem.

Sementara itu di Bangli ada 2 orang dilaporkan meninggal dunia. Dari 5 kepala keluarga, 4 jiwa sempat tertimbun berhasil diselamatkan tim dan telah dievakuasi ke Puskesmas terdekat. 4 jiwa lainnya berhasil menyelamatkan diri masing-masing.

Kondisi rumah warga di Kintamani, Bangli, Bali yang rusak karena gempa hari ini Sabtu (16/10/2021).
Sumber : Instagram @kintamanihariini

Petugas hingga saat ini masih berjibaku menangani para korban dan kondisi di daerah tersebut lantaran terjadi longsor di tiga titik dari bukit Abang. Hal itu menyebabkan proses evakuasi harus dilakukan lewat danau.

“Kami masih penanganan sementara dr 8 jiwa sudah semua kita rujuk ke Puskemas. Semoga semua selamat. Kami masih menunggu hasil medis pihak Puskesmas,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa Sabtu (16/8/2021).

Seperti diketahui gempa dirasakan masyarakat Bali pada hari ini, Sabtu (16/10/2021) pukul 04:18:23 WITA. Tidak hanya terasa di Bali gempa bumi yang cukup mengagetkan warga ini ternyata juga dirasakan di Lombok NTB.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berjenis tektonik yang berkekuatan M=4,8. Episenter terletak pada koordinat 8,32° LS; 115,45° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8 km barat laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 KM.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar lokal.

 Setelah gempa pertama BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan M=3,8 (dirasakan di Karangasem III MMI) dan M=2,7.

Load More