SuaraBali.id - Tiga remaja dilaporkan meakukan aksi kekerasan terhadap korban bernama Kadek Sri Adnyana (23). Korban dikeroyok dan diintimidasi pelaku di sebuah perumahan di Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali.
Bahkan para pelaku berbuat nekat dengan cara memukul dengan helm dan menjerat leher korban dengan rantai pengikat anjing.
Tak terima, keluarga korban yang berasal dari Desa Alassangker Kecamatan Buleleng pun melaporkan kasus tersebut ke SPKT Mapolres Sawan.
Polisi sendiri masih melakukan penyelidikan berkaitan dengan kasus pengeroyokan tersebut, namun untuk sementara tindakan kekerasan yang dilakukan ketiga remaja itu akibat kecemburuan, sebab korban kerap saling kontak melalui pesan singkat dengan seorang perempuan yang diduga salah satu teman dekat ketiga pelaku pengeroyokan.
Berdasarkan sejumlah informasi menyebutkan, korban dipancing untuk bertemu dengan teman perempuan tiga remaja tersebut, sehingga korban datang ke Perumahan di Kerobokan. Kemudian korban diinterograsi dan meminta maaf dengan perbuatannya yang dilakukan.
Namun ketiga remaja itu melakukan tindakan kekerasan dengan mengeroyoknya. Dalam penanganan kasus itu, polisi akhirnya menangkap ketiga pelaku dan hingga Jumat (15/10/2021) diamankan di Mapolsek Sawan.
Pelaku GTA (22) warga Desa Sangsit, KAJ (18) warga Kelurahan Banjar Jawa dan KAY (18) warga Desa Sudaji hanya menunduk saja tidak segarang seperti pada rekaman video yang viral di medsos.
Kasi Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya dikonfirmasi membenarkan penanganan kasus yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Sawan dan masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
“Jadi benar adanya tindak pidana bersama-sama melakukan tindakan kekerasan terhadap orang atau istilah umumnya perbuatan pengeroyokan yang dilakukan tiga orang, dua orang diduga masih anak-anak dan satu orang oleh orang dewasa sementara ini sedang dilakukan penyelidikan, dimana berawal pengaduan masyarakat dan tiga orang malam harinya sudah dapat diamankan oleh polsek sawan,” ungkapnya seperti diwartakan beritabali.com - Jaringan Suara.
Berdasarkan pengaduan tersebut, ketiga pelaku berhasil diamankan dan dalam pemeriksaan awal mengakui telah melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap korban Kadek Sri Adnyana, dimana pelaku memukul menggunakan helm dan juga sempat menjerat leher korban dengan rantai pengikat anjing.
Untuk sementara diduga perbuatan yang dilakukan ketiga pelaku berlatar belakang masalah pacar dari salah satu pelaku. Kemudian secara spontan mereka melakukan kekerasan bersama-sama terhadap korban.
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran