SuaraBali.id - Cikal bakal pulau Bali secara geologi tak banyak diketahui orang. Dahulu kala ternyata pulau Bali berada di dasar lautan yang kemudian naik ke permukaan. Oleh sebab itu bisa dikatakan bahwa Pulau Bali adalah pulau yang masih “muda”.
Dikutip dari sumber Buku "Batur Seri Kaldera Nusantara" karya penulis A. Ratdomopurbo dan I Wayan Juniartha, serta penyunting naskah Ayu Sulistyowati, Pulau Bali awalnya terletak pada busur Sunda yang membentuk busur kepulauan Indonesia yang membentang dari Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Dibanding pulau Jawa dan Sumatera, secara geologi Pulau Bali termasuk "Muda" atau terbentuk belakangan di era tersier. Jauh lebih muda dibanding Sumatera yang punya bebatuan dari era Perem sekitar 300 juta tahun lalu.
Sekitar 3 juta tahun lalu, ketika Pulau Bali belum lahir dan tentu hanya ada lautan. Busur subduksi lempeng Indo-Australia yang terus perlahan bergerak ke utara mulai berpengaruh.
Karena dorongan lempeng dari selatan, dasar lautan terangkat. Seiring dengan tahap awal terbentuknya magma di kedalaman, dasar laut semakin dangkal dan mulai muncul gunungapi di dasar laut.
Dorongan lempeng dari selatan terus berjalan, dasar laut semakin dangkal hingga Gunung api yang tadinya ada di bawah permukaan air laur perlahan menyembuk ke permukaan laut dan sering meletus.
Gunung api ini tidak pernah terangkat ke permukaan sampai tinggi, hanya sekitar 600 meter di atas permukaan laut (mdpl).Bandingkan dengan Gunung Agung yang tingginya 3.000 mdpl. Sekarang gunung api ini tidak aktif sama sekali dan tinggal bekas-bekasnya.
Secara geologi si gunung api ini disebut Gunung Ulakan. Puncaknya sebagian masih berada di bawah laut.
Bekas kawahnya saat ini yang nampak sebagai Teluk Manggis. Sedangkan batuan-batuan hasil erupsinya dikenal sebagai batuan Formasi Ulakan.
Kala itu lereng Gunung Ulakan yang masih ada di wawah permukaan laut ditumbuhi terumbu karang yang akan membentuk batu kapur atau gammping. Nantinya terumbu karang yang tumbuh di lereng Gunung Ulakan inilah sebagai cikal bakal susunan adanya Pulau Nusa Penida dan Uluwatu dan disebut formasi Batu Kapur di Pulau Bali.
Selanjutnya Pulau Bali mulai terbentuk ketika Gunung Ulakan ini terangkat dan muncul ke permukaan. Waktu itu gunung api Batur dan Agung belum ada.
Seiring waktu Gunung Ulakan menjadi tidak aktif karena sumber magmanya bergeser ke utara. Belakangan sumber magma yang bergeser ke utara ini menjadi sumber magma Gunung api Buyan, Bratan, Batukaru, Penulisan, Abang, Batur dan Agung.
Pulau Bali menuju kesempurnaan setelah Gunung-Gunung api di wilayah barat mulai muncul dan juga Gunung Seraya di Karangasem.
Kedua komplek gunung api ini sekarang sudah tidak aktif lagi dan aktifitasnya diambil alih oleh gunung yang lebih muda yakni Buyan-Beratan, Batur dan Agung, dengan endapan produk letusannya yang melingkupi wilayah Gianyar, Bangli, Klungkung serta sebagian besar wilayah Denpasar.
Berita Terkait
-
Badan Geologi Sebut Tambang Ilegal Tingkatkan Potensi Longsor Lebih Besar di Solok
-
Eksplorasi 5 Museum di Bandung: Wisata Edukasi dengan Pesona Sejarah
-
Miris! Alat Pemantau Gunung Semeru di Stasiun Klepu Raib Digondol Maling
-
Serunya Bermain dan Berkenalan dengan Koleksi Unggas di Bali Bird Park
-
Asyiknya Bermain Kano dan Berjemur di Bawah Hangatnya Mentari Pantai Pandawa
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2