Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 12 Oktober 2021 | 10:47 WIB
Aksi nekat dilakukan seorang pemuda asal Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Candra (20) memanjat tower telekomunikasi alias tower selama lebih dari tiga jam, Senin (11/10/2021) malam. [Solopos.com/ist]

SuaraBali.id - Seorang pemuda asal Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Candra (20) nekat memanjat tower telekomunikasi alias tower selama lebih dari tiga jam, Senin (11/10/2021) malam gara-gara putus cinta

Berdasarkan informasi yang sudah terkumpul, aksi nekat panjat tower selular ini dilakukan di utara Waduk Gondang, Kerjo.

Kejadian itu bermula saat warga yang rumahnya dekat tower mendengar teriakan suara. Warga lantas mencari sumber suara yang ternyata berasal dari atas tower.

Warga kemudian melihat seorang laki-laki berdiri di bagian atas tower tersebut. Warga lantas mencoba merayu sang pemuda ini untuk turun.

Namun tak membuahkan hasil hingga akhirnya dilaporkan ke aparat kepolisian setempat. Polisi dibantu tim sukarelawan yang tiba di lokasi langsung mencoba membujuk pemuda ini untuk turun.

Setelah melalui proses negosiasi yang alot, C, 20, pemuda asal Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, akhirnya berhasil di evakuasi dari puncak tower seluler di ketinggian sekitar 50 meter.

“Personel berhasil mengevakuasi korban yang kondisinya sudah lemah dan mengalami hipotermia. Korban dibopong dan turun dari puncak tower dengan metode loring,” kata tokoh masyarakat tempat pemuda, Suhardi kepada Solopos.com--jaringan Suara.com.

Korban lantas mendapatkan penanganan oleh tim medis. Selanjutnya korban dibawa tim medis ke pusat layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Korban ini mengalami hipotermia karena di puncak tower sangat dingin dan angin kencang. Apalagi ketinggiannya sekitar 40 sampai 50 meter,” tuturnya.

Load More