SuaraBali.id - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan tentang bencana setelah pandemi Covid-19.
Mantan wakil presiden Indonesia ini menyebut akan ada bencana lebih dahsyat setelah pandemi Covid-19 yang berpotensi melanda Indonesia.
Oleh karena itu Jusuf Kalla meminta PMI tidak hanya mewaspadai pandemi corona, namun juga bersiap menghadapi potensi bencana dahsyat yang dipicu oleh perubahan iklim dan kondisi alam lainnya.
Jusuf Kalla mengungkapkan hal tersebut pada sambutan pelantikan Pengurus PMI DIY masa bakti 2021-2026 di Bangsal Kepatihan Yogyakarta belum lama ini.
“Hari ini kita selalu mendengarkan bagaimana dahsyatnya Covid-19, tetapi kata para ahli akan muncul bencana yang lebih besar lagi, yaitu perubahan cuaca atau perubahan iklim,” ujar Jusuf Kalla, Sabtu 9 Oktober 2021 seperti dikutip dari Hops.
Menurut JK, berbagai bencana akibat perubahan iklim seperti banjir telah melanda sejumlah negara di benua Eropa, Amerika Serikat, Asia, dan Afrika. Kerana itu, Indonesia mau tak mau harus bersiap-siap.
“Banjir, gempa bumi, dan bahaya-bahaya dari perubahan alam. Karena itulah di samping kita mengatasi masalah Covid-19 ini kita juga harus siap mengatasi bencana-bencana alam selanjutnya apabila ada,” ungkapnya.
Tak hanya itu, JK juga menyebut PMI selalu berusaha bekerja dengan baik dan secepat-cepatnya membantu masyarakat sesuai prinsip kemanusiaan tanpa mempunyai batasan diskriminatif.
Bukan hanya memberikan pertolongan, para relawan PMI juga perlu hadir untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai upaya memperbaiki lingkungan.
“Harus juga memberikan mitigasi kepada masyarakat serta memberikan penjelasan kepada masyarakat, memberikan bantuan informasi kepada masyarakat. Karena hanya dengan bantuan itu kita dapat mencegah bahaya yang lebih besar,” tuturnya.
Mantan Wakil presiden RI ke-10 dan ke-12 itu juga mengungkap meski bencana-bencana besar tersebut pasti akan terjadi dan mungkin sudah berada di depan mata namun bukan berarti bangsa Indonesia tak bisa menghindarinya.
Karenanya, Jusuf Kalla berharap kerja sama yang baik antara PMI pusat dan daerah untuk mengantisipasi bencana yang lebih dahsyat dari pandemi corona secara lebih terukur.
“PMI tidak ada artinya tanpa PMI di daerah sebagai ujung tombak mengatasi masalah di daerah,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Pemerintah Perkuat Komitmen Perubahan Iklim, Pengelolaan Karbon Jadi Sorotan di CDC 2025
-
Menperin Beberkan Industri Indonesia Masih Kuat, Ini Buktinya
-
Nasib Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dalam Cengkeraman Ekskavator
-
Nasib Masyarakat Pesisir di Tengah Gelombang Ancaman Krisis Iklim
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran