SuaraBali.id - Kesenian Bali mencuri perhatian mahasiswa University of Richmond, Virginia, Amerika Serikat. Momen itu terjadi ketika Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC memperkenalkan budaya Indonesia di UR melalui kegiatan Indonesian Day and Cultural Fair pada 21-22 September 2021.
Kegiatan tersebut menjadi salah satu gelaran publik pertama secara fisik di lingkungan kampus UR seiring dengan membaiknya situasi pandemi COVID-19 di wilayah negara bagian Virginia.
Kegiatan itu juga menjadi upaya meningkatkan pengetahuan publik AS mengenai Indonesia melalui seni, budaya, serta musik.
“Acara ini merupakan sebuah bentuk kerja sama yang sangat baik antara University of Richmond dengan KBRI Washington, DC. Ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen nyata kami untuk menjadi mitra promosi Indonesia di Richmond," ujar Profesor Andrew McGraw, pengajar dan etnomusikolog di Modlin Center for the Art-UR yang selama kurang lebih 20 tahun ini mempelajari budaya dan musik Indonesia.
Baca Juga: Lestarikan Nilai Sejarah dan Warisan Budaya Indonesia Lewat Kanal Indonesiana
Pada hari pertama, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (26/9/2021), rangkaian kegiatan diawali dengan penyampaian kuliah umum oleh Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Washington DC R Wirawan Kartono di Robins School of Business. Kuliah dengan tema Outlook on Indonesian Economy 2021 tersebut diikuti dengan antusias oleh para peserta.
Pembantu Dekan Bidang Bisnis Internasional Professor Tom Cosse menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan kuliah umum tersebut.
“Sesi ini sangat baik sekali untuk memperkenalkan dan membuka wawasan mengenai potensi besar ekonomi Indonesia kepada para peserta yang akan menjadi pemimpin bisnis di masa datang,” katanya.
Pria yang telah mengajar kurang lebih selama 40 tahun di UR tersebut juga menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah bisnis di Indonesia.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pameran dan loka karya yang bertempat di pusat kampus UR di lapangan Westhampton Green.
Baca Juga: 5 Contoh Keragaman Budaya di Indonesia
Untuk memperkenalkan kuliner Indonesia, KBRI Washington DC bersama Komunitas Diaspora Indonesia di Richmond menyajikan jajanan pasar khas Indonesia seperti kue talam beras, dan pastel.
Specialty coffee Sumatra-Aceh dan Kintamani-Bali juga tidak lupa disuguhkan kepada lebih dari 150 pengunjung yang sebagian merupakan mahasiswa, dosen, staf UR, dan juga warga lokal Richmond.
Para pengunjung juga dengan sangat antusias mengikuti tiga lokakarya yang diadakan, yaitu tarian dan gamelan Bali yang dipandu oleh tim Gamelan Çudamani, serta workshop Pencak Silat yang dipandu oleh Williamsburg Dojo.
Kegiatan tersebut mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para pengunjung, salah satunya Sarah Schalkoff yang merupakan warga lokal Richmond, Virginia.
“Saya sangat menikmati acara ini dan jatuh cinta dengan Kopi Sumatra. Acara ini juga menambah motivasi saya untuk berkunjung dan terus belajar lebih jauh tentang Indonesia,” tambah Sarah yang juga mahasiswi jurusan kesenian di UR.
Di hari terakhir, rangkaian acara ditutup dengan pementasan musik dan tarian khas Bali oleh Gamelan Çudamani melalui pertunjukan yang dinamis, enerjik, dan penuh warna. Grup yang rutin melakukan tur ke AS ini berhasil memukau para penonton yang berjumlah lebih dari 100 orang di Jepson Theater.
Beberapa pengunjung tidak dapat menyembunyikan rasa kagumnya melihat pertunjukan tersebut. Yang menarik, beberapa di antaranya rela mengemudi selama berjam-jam, demi menyaksikan aksi Gamelan Çudamani secara langsung.
“Konser dan kegiatan promosi ini sangat unik. Saya sering datang ke berbagai kegiatan promosi yang dilakukan oleh negara-negara lain di Richmond, tapi tidak ada yang sangat lengkap dan menarik seperti ini. Saya harap ini dapat dilakukan secara regule," ujar Benjamin, salah seorang pengunjung yang juga mahasiswa jurusan teater di UR. [ANTARA]
Berita Terkait
-
13 Warisan Budaya Tanah Air Diakui UNESCO, Fadli Zon: Indonesia Siap Jadi Kiblat Budaya Dunia
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat
-
Momen Pertemuan Donald Trump dan Joe Biden di Gedung Putih
-
Prabowo dan Joe Biden Bahas Tantangan Global di Gedung Putih, Komitmen Perkuat Hubungan RI-AS
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Akan Tinggal di Huntara, Satu Rumah Diisi 5 Keluarga
-
Turun Gunung, Ibunda TGB Minta Jemaah NWDI Dukung Rohmi-Firin Dan Jangan Dengar Siapapun
-
Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025