SuaraBali.id - Seorang wanita pedagang nasi di Mataram, Nusa Tenggara Barat tewas dibunuh oleh saudara ipar saat tengah tidur siang di ruang tamu.
Motif pelaku nekat membunuh korban karena diduga kesal kerap dihina korban.
Mengutip Antara, aksi pembunuhan itu terjadi ketika FI sedang tidur sendirian di ruang tamu rumahnya di Lingkungan Gubug Mamben, Selasa (21/9/2021) dini hari.
"Korban dengan pelaku ini masih ipar," ujar Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa, Selasa.
Terkait peristiwa itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembunuhan.
"Jadi olah TKP ini merupakan tindak lanjut dari laporan anggota polsek yang menemukan sebuah peristiwa penganiayaan hingga mengakibatkan si korban meninggal dunia," katanya.
Dibunuh saat Tidur
Aksi penganiayaan yang berujung tewasnya korban di rumahnya itu terjadi pada Selasa dini hari. Rumah korban dengan pelaku ini masih berada dalam satu halaman.
"Ketika itu korban sedang tidur sendiri di ruang tamu. Kemudian pelaku datang dan langsung menikam korban dengan sebilah belati," ucapnya.
Baca Juga: Gara-gara Ditegur Buang Sampah, Emak-emak Pedagang Nasi Dibunuh Saudara Ipar saat Tidur
Suami korban yang mendengar teriakan di ruang tamu, langsung keluar dari kamar tidurnya. Ketika aksinya ketahuan, pelaku kabur dan bersembunyi ke dalam rumahnya yang berjarak tembok dengan rumah korban.
"Pelaku ini langsung mengambil tombak dan mengancam suami korban," ungkap Kadek Adi.
Ketegangan yang terjadi antara suami korban dengan pelaku itu kemudian terdengar oleh warga sekitarnya. Warga sempat ingin menghakimi pelaku yang bersembunyi di dalam rumahnya.
"Dalam situasi itu anggota yang mendapat laporan, langsung datang ke lokasi kejadian dan terpantau memang sudah terjadi kekacauan," ucapnya.
Penyebab dari ketegangan itu terpantau kondisi kaca jendela rumah korban pecah belah, pintu jebol, dan sekelilingnya terdapat belahan batu bata yang berserakan.
Kemudian terkait dengan motif dari kasus ini diduga karena pelaku merasa keberatan saat ditegur korban ketika membuang sampah sembarangan di saluran selokan yang berada di depan halaman rumah.
"Untuk sementara karena dendam lama, sering dihina korban dan puncaknya ketika ditegur buang sampah," kata Kadek Adi.
Lebih lanjut, Kadek Adi mengatakan bahwa pelaku kini telah ditangkap dan diamankan di Mapolresta Mataram. "Barang bukti untuk menikam korban sudah kita amankan, tombak juga," ujar dia.
Karena perbuatannya, pelaku yang berprofesi sebagai pandai besi ini ditetapkan tersangka dengan sangkaan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan atau Pasal 338 tentang Pembunuhan.
(Agung Sandy Lesmana)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali