SuaraBali.id - Proses terjadinya hujan dari awan hingga turun ke bumi. Secara umum hujan yang turun membasahi permukaan tanah terjadi melewati beberapa tahapan yang terjadi, di antaranya adalah evaporasi, kondensasi dan presipitasi.
Berikut adalah proses terjadinya hujan secara rinci yang perlu anda ketahui:
Evaporasi
Tahap pertama yang terjadi dalam proses terjadinya hujan ialah evaporasi, istilah ini mengacu pada keadaan dimana terjadinya penguapan pada air yang disebabkan oleh panas suhu bumi yang dipancarkan oleh matahari.
Baca Juga: Definsi Hujan Orografis dan Jenis-jenis Hujan Lainnya
Air yang tergenang dengan jumlah banyak, seperti yang terdapat di sungai, danau dan laut akan melalui proses evaporasi yang akan merubahnya menjadi butiran atau uap air.
Selanjutnya uap air akan naik menuju atmosfer dan berkumpul kemudian menggumpal menjadi awan.
Temperatur suhu menjadi faktor utama yang berpengaruh pada tahap ini, semakin panas suhu udara yang ada maka akan semakin banyak pula air yang menguap ke udara.
Efeknya adalah semakin besar pula potensi hujan yang terjadi.
Kondensasi
Baca Juga: Musim Hujan Bikin Virus Corona Covid-19 Lebih Cepat Menular? Begini Penjelasan IDI
Proses terjadinya hujan selanjutnya adalah kondensasi, setelah air mengalami proses evaporasi dan naik ke langit air akan mengalami proses pengembunan. Pada tahap ini uap air akan berubah menjadi partikel-partikel kecil.
Pada proses kondensasi suhu dan ketinggian menjadi dua faktor yang memiliki pengaruh terhadap perubahan air, semakin tinggi suhu dan awan akan menjadi semakin dingin.
Maka uap hal tersebut akan mempercepat proses pembekuan uap air, hasilnya ialah uap air akan berubah menjadi es.
Presipitasi
Tahap terakhir pada proses terjadinya hujan adalah presipitasi. Proses ini mengacu pada sebuah keadaan dimana terjadinya pencairan butiran es yang ada di awan sebelum akhirnya berubah menjadi titik-titik hujan.
Proses terjadinya hujan melibatkan awan yang sebelumnya sudah terbentuk dan kemudian mungkin tertiup oleh angin menuju lokasi tertentu dimana akan terjadi hujan.
Ketika awan tersusun dari uap air dan membuatnya pada maka akan secara otomatis menjatuhkan air menuju daratan berupa titik-titik hujan.
Semakin dekat awan dengan daratan maka akan membuat es mencair karena perubahan suhu yang menghangat.
Hasilnya adalah semakin dekat dengan daratan curah yang muncul akan semakin rendah begitupun sebaliknya. Ketika awan semakin jauh dari daratan maka akan membuat curah hujan semakin tinggi.
Maka dari itu menjaga kebersihan lingkungan menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sudah menjadi tanggung jawab kita semua. Karena semua yang berada di alam memiliki hubungan antara satu dengan yang lain.
Demikian adalah ulasan tentang proses terjadinya hujan beserta dengan penjelasannya. Seperti yang kita ketahui bahwa air memiliki peran penting dalam kehidupan setiap makhluk hidup di bumi
(Dhea Alif Fatikha)
Berita Terkait
-
Ikut Terawang Nasib Rumah Tangga Ridwan Kamil, Rara Pawang Hujan: Saya Mohon Maaf
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Keselamatan Berkendara di Tengah Hujan saat Mudik, Mengapa Lampu Hazard Bukan Solusi yang Tepat?
-
7 Titik Penting Perawatan Mobil Listrik Usai Terkena Hujan, Catat!
-
Jakarta dan Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Sampai 1 April, BNPB Lakukan Rekayasa Cuaca
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Nyaris Kehilangan Jessica Iskandar, Vincent Verhaag Ngaku Siap Gantikan Nyawanya
-
Ritual Undang Leak di Jembatan Tukad Bangkung Jadi Sorotan, Live Sambil Bawa Kain Rajah
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali