SuaraBali.id - Seorang pria bernama Gusti Ngurah Agung Karna mengamuk gegara pacarnya dipandangi oleh lelaki lain. Pria 33 tahun itu tersulut cemburu hingga menganiaya Rahmat JB (24).
Pelaku bahkan menganiaya korban menggunakan besi rantai kalung hingga babak belur. Kasus penganiayaan ini sempat viral di media sosial.
Melansir laman Beritabali.com, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadimastika Karsito Putro mengatakan, kasus penganiayaan ini terjadi di Jalan Pulau Bungin depan mini market UD Aryawan Pedungan Denpasar Selatan, pada Sabtu 4 September 2021 sekitar pukul 03.00 WITA dini hari.
Di sana ada Rahmat JB bersama saksi I Gede Suariawan (21) hendak membeli makanan. Sekitar 15 menit kemudian, saksi membayar makanan. Tak berselang lama tersangka datang mengendarai sepeda motor PCX membonceng pacarnya. Keduanya masuk ke mesin ATM. Setelah mengambil uang langsung keluar.
Keduanya pergi mengendarai sepeda motor. Tapi tersangka balik lagi ke ATM dan bertanya ke saksi dengan nada emosi.
"Engken ci? (Apa kamu?)'. Korban Suariawan yang ditanyai menjawab kalem.
"Ten bli, tiang nak makan (tidak bli, saya lagi makan)', katanya.
Parahnya, tersangka kembali marah sambil menunjuk ke wajah korban. "Engken ci meleng-meleng? (apa kamu lihat-lihat?)'. Malah korban tetap saja menjawab dengan logat ramah.
"Yang ade sing meleng, yang nak makan (saya tidak ada melihat, saya cuma makan)’. Apa daya, tersangka naik pitam.
Baca Juga: Babak Baru, Pengusaha Korban Penyekapan di Depok Mengadu ke Pomdam Jaya
Tak ayal, tersangka langsung melancarkan pukulan dengan tangan kosong ke pipi kiri korban. Rahmat berusaha melerai tapi tersangka mengeluarkan rantai besi dari saku celananya dan menghajar Rahmat di bagian dahi dan bibir. Setelah menghajar kedua korban, tersangka kabur bersama pacarnya.
Akibat penganiayaan itu Rahmat mengalami luka robek pada kening hingga mendapatkan empat jaritan, lalu luka robek pada bibir atas dan mendapatkan dua jaritan, serta luka memar pada pipi kiri.
Peristiwa itu terekam kamera CCTV di lokasi dan menjadi viral di media sosial.
Sementara pihak keluarga korban yang tak terima langsung melapor ke Polsek Denpasar Selatan. Korban yang dipukuli dibawa ke rumah sakit Surya Husada.
Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Selatan melakukan penyelidikan dan mengejar tersangka ke kosnya di Jalan Pulau Saelus, Pedungan, Densel namun tidak ditemukan. Ternyata tersangka kabur ke rumah kakak pacarnya di Buleleng.
"Dia kami tangkap di Pemaron Buleleng," ujar AKP Hadimastika.
Berita Terkait
-
Babak Baru, Pengusaha Korban Penyekapan di Depok Mengadu ke Pomdam Jaya
-
Pria Aniaya Pedagang Wanita di Deli Serdang Ditetapkan Jadi Tersangka
-
Taruna PIP Semarang yang Pukul Junior Sampai Meninggal Kini Jadi Tersangka
-
Nekat Sebar Foto Syur Mantan Pacar di Instagram, Pemuda Denpasar Diganjar 6 Bulan Penjara
-
Anak Korban Penganiayaan Orang Tua di Kabupaten Gowa Diberi Banyak Hadiah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran