SuaraBali.id - Di bagian perdana telah dikisahkan (silakan klik di sini), betapa di masa 1960-an, murid-murid SMP pun telah berkenalan dengan politik. Kini, pasca Gerakan 1 Oktober 1965 (Gestok), suasana di wilayah Bajera Tabanan Bali dan sekitarnya mulai memanas.
Dikutip dari Beritabali.com, jaringan SuaraBali.id, Pak Dedeh, Kepala Sekolah SMP Gotong Royong Bajera (kemudian menjadi sekolah negeri) meminta murid agar tenang. Pak Dedeh juga melarang kegiatan "kampanye" di jam istirahat. Ia menjelaskan bahwa situasi di Jakarta tidak menentu.
Warung tempat berkumpul orang-orang PKI di Desa Brembeng dirobohkan massa PNI dari luar Desa Brembeng, demikian juga sekitar sepuluh rumah orang PKI. Sedangkan massa PNI Desa Brembeng menghancurkan rumah orang PKI di desa lain.
Di bangku sekolah, suasana juga ikut memanas. Mulai terjadi gesekan antara siswa simpatisan GSNI (afiliasi PNI) dan IPPI (afiliasi PKI). Ketegangan kecil terus berulang di sekolah Putu Setia, mantan jurnalis yang memaparkan kisah ini dalam buku memoar, "Wartawan Jadi Pendeta, Otobiografi Putu Setia".
Baca Juga: Wisata Bali: Bisnis Jet Pribadi Tumbuh Saat Pandemi, Rute Pulau Dewata Terlaris
Ketegangan akhirnya terasa di mana-mana. Tentara mulai banyak datang dan ditempatkan di rumah kosong di sebelah kantor PNI. Sekolah tetap seperti biasa, namun murid mulai jarang terutama yang dikenal sebagai pentolan IPPI.
Di malam hari, orang-orang PNI bergerombol di jalanan bahkan tidur di jalan. Mobil sudah jarang sekali lalu-lalang terutama di malam hari. Cerita pembunuhan PKI di desa lain terus beredar. Dan di suatu pagi, Putu melihat sendiri orang sekarat berlumuran darah yang akan dibawa ke markas tentara di dekat kantor PNI.
Hari-hari berlalu dengan ketegangan. Mobil umum sudah jarang yang lewat. Kebanyakan mobil jip tentara. Ada yang membawa orang diborgol, sudah babak belur, bahkan nyaris meninggal dunia. Orang-orang PKI yang kena "garis" dikubur (ditimbun) secara sederhana.
Suatu pagi, Putu melihat remaja sebayanya tergeletak di depan rumah yang ditempati tentara. Ternyata remaja yang sekarat itu adalah murid SLUB dari IPPI (afiliasi PKI) yang suka berpidato dalam acara "kampanye" di sekolah.
Dua orang tentara kemudian menggotong siswa yang sekarat itu dan melemparkannya ke atas mobil jip. Jip kemudian bergerak ke arah barat menuju pantai untuk "membuang" anak itu.
Baca Juga: Wisata Bali: Desa Serangan Bertahan di Zona Hijau COVID-19, Warga Patuh Prokes
Situasi semakin gawat. Pemerintah memutuskan menutup sekolah. Murid-murid dikembalikan ke orang tua masing-masing. Putu Setia kemudian pulang ke rumahnya di Desa Pujungan dengan menumpang truk. Di Desa Ampadan, truk distop tentara. Dua tentara masuk memeriksa surat-surat. Penumpang truk semua ketakutan.
Berita Terkait
-
Viral Bocah SMP Curi Uang Orang Tua Rp20 Juta Demi Belikan Iphone untuk Pacar
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
-
Bule Telanjang Dada di Bali Ngamuk Buat Pasien Takut, Baru Sadar Ketika Polisi Datang
-
Fuji Tertarik Beli Vila di Bali, Ngaku Awalnya Cuma Bercanda tapi...
-
Kebijakan Sampah di Bali Tuai Protes: Larangan Minuman Kemasan Ancam Industri Daur Ulang?
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
Masih Ada, Saldo DANA Kaget Gratis, Segera Klik Jatah Hari Ini
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
-
Cerita Jessica Iskandar yang Akhirnya Punya Anak Perempuan dari Vincent Verhaag
-
Bule Ngamuk di Klinik Pecatu Mengaku Merasa Berada di Alam Lain