SuaraBali.id - Sebagian besar masyarakat Kota Denpasar menghabiskan waktu hingga 8 jam sehari untuk mengakses sosial media. Fakta tersebut seperti diungkap berdasar data BPS Provinsi Bali 2021.
Dikutip dari beritabali.com, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar menyelenggarakan Webminar Transformasi Digital UMKM Denpasar. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) 2021 di Kota Denpasar.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pandemi telah memengaruhi seluruh sektor yang ada di kota Denpasar, termasuk sektor ekonomi.
Data BPS Provinsi Bali tahun 2021 menunjukkan jumlah penduduk kota Denpasar yang mengakses internet yaitu sebesar 81,55% di mana penggunanya menghabiskan 7-8 jam untuk mengakses media sosial.
Maka dari itu, dirinya berharap pelaku usaha sektor ekonomi khususnya UMKM dapat memanfaatan internet dan teknologi digital untuk meningkatan daya saing.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Oddo R.M Manuhutu menambahkan, bahwa Infrastruktur dan modal untuk melakukan transformasi digital di Kota Denpasar sudah tersedia.
Oddo mendorong Pemerintah Daerah untuk membuat kebijakan-kebijakan yang meningkatan produktivitas UMKM yang berada di Kota Denpasar.
"Harapannya produk-produk impor yang banyak dibeli oleh masyarakat Indonesia agar dapat disubtitusi dengan produk yang dihasilkan oleh UMKM lokal," katanya.
Selanjutnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menjelaskan, hasil survei yang dilakukan kantor pusat Bank Indonesia menunjukan UMKM yang menerapkan strategi
Baca Juga: Cara Desa Sumerta Kelod Denpasar Bali Rayakan HUT RI ke-76: Motor Semprotkan Disinfektan
penjualan secara digital memiliki resiliensi atau ketahanan yang lebih baik dan mengalami peningkatan penjualan pada kondisi pandemi saat ini.
Pemanfaatan teknologi untuk pemasaran dan penjualan secara digital merupakan syarat mutlak agar UMKM dapat bertahan dan berkembang saat ini. Bank Indonesia akan secara kontinu melakukan peningkatan kapasitas UMKM untuk memperluas akses pemasaran melalui berbagai saluran pemasaran digital.
"Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pemahaman, serta keahlian UMKM dalam melakukan pemasaran online dan digitalisasi untuk pengembangan usaha. Para peserta UMKM diharapkan dapat segera bergabung dengan marketplace dan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang terlibat, serta menerapkan pembayaran secara digital menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS)," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran