SuaraBali.id - Belum lama ini viral Pantai Grajagan berwarna merah darah. Hal itu terangkum dalam sebuah video menunjukkan Pantai Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Video pantai mengeluarkan darah tersebut disebut diambil di Pantai Grajagan, Banyuwangi.
Video berdurasi 28 detik itu dibagikan melalui aplikasi percakapan dan media sosial.
“Pantainya keluar darah ini. Bagaimana ini di Grajagan ini. Lautnya keluar darah,” ucap perekam seperti disadur dari Solopos.com.
Menurut Dosen Pertanian dan Perikanan di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Mega Yuniarti, harmful algal blooms merupakan ledakan populasi alga.
Peneliti menyebut itu belum tentu fenomena harmful algal blooms (HAB) atau red tide. Red tide merupakan kondisi ketika suatu perairan mengalami perubahan warna.
Suatu kondisi di mana populasi alga di dalam ekosistem perairan mengalami peningkatan dikarenakan perubahan kondisi lingkungan.
Ledakan populasi alga dapat menyebabkan perubahan warna pada ekosistem perairan dengan warna sesuai jenis alga.
"Harmful algal blooms atau ledakan populasi dari fitoplankton. Nah ledakan ini apabila warna merah dari jenis alga Pyrodinium bahamense," ujar Mega, Selasa (3/8/2021).
Baca Juga: Dua Nelayan Banyuwangi Selamat Berkat Jerigen, Empat Rekannya Masih Belum Ditemukan
Wilayah pantai khususnya muara menjadi lokasi pembuangan limbah pertanian dan domestik dari arah hulu.
Sehingga memungkinkan menyuburkan perairan dan menyebabkan ledakan populasi alga.
“Tentu ini menjadi hal yang buruk karena mengandung neurotoksin yang berbahaya bagi biota laut di sana. Bisa mati,” tambahnya.
Meski begitu, kata Mega, fenomena pantai mengeluarkan darah di Pantai Grajagan belum pasti karena alga merah.
Pasalnya, warna merah itu hanya muncul di beberapa titik saja.
"Sekilas dari video tersebut, kalau cairan merahnya gitu aja, belum bisa mastikan ya. Kalau misalkan di permukaan lautnya ada warna merah yang lain itu mungkin bisa fenomena red tide atau harmful algal blooms. Itu memang dikarenakan populasi berlebih alga merah,” katanya.
Berita Terkait
-
Ternyata Sesederhana Ini! Rutinitas Malam yang Ampuh Cegah Gula Darah Naik
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
3 Smartwatch yang Bisa Mengukur Tekanan Darah, Harga Mulai Rp600 Ribuan
-
Jangan Takut MCU! Ini 9 Hal Penting yang Diperiksa dan Artinya
-
Ikatan Darah: Film Aksi-Thriller dengan Sentuhan Drama Sosial, Sentil Ketimpangan Hukum Indonesia
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Hanya ATM, AgenBRILink Jadi Layanan Andalan BRI untuk Tembus ke Daerah Pelosok
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun