SuaraBali.id - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sedang mengevaluasi penampakan benda misterius di Cicendo Bandung. Benda itu bercahaya dan terekam dalam video berdurasi sekitar 30 detik yang viral di media sosial.
Diberitakan warga melihat benda bercahaya di langit dari wilayah Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Namun, Emanuel mengatakan pihaknya hingga saat ini belum bisa memberikan kesimpulan untuk menjelaskan fenomena tersebut karena evaluasi dan analisa masih berlangsung.
"Terkait fenomena tersebut, itu masih dievaluasi oleh teman-teman yang memahami," kata Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan Emanuel Sungging Mumpuni saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (30/7/021).
Baca Juga: Modul Rusia Tak Sengaja Tembakan Pendorong, Stasiun Luar Angkasa Miring
Dihubungi terpisah, peneliti astronomi dan astrofisika di Pusat Sains Antariksa Lapan Rhorom Priyatikanto menuturkan video tersebut sudah menjadi perbincangan peneliti di Lapan.
Kejadian tersebut tidak terkait fenomena meteorologis.
Namun, untuk penjelasan detailnya, diperlukan analisa terhadap data yang memadai.
Evaluasi video itu juga masih terus dilakukan oleh peneliti Lapan.
"Itu tidak terkait benda alamiah, melainkan drone atau satelit. Namun, kami belum mendapatkan data yang cukup untuk berkesimpulan," tutur Rhorom.
Baca Juga: Tidak Kibarkan Bendera Putih Meski Dihantam Pandemi, PHRI KBB: Nggak Perlu Pakai Bendera
Rekaman video
Rekaman video milik seorang penjaga keamanan di daerah Cicendo yang memperlihatkan objek diduga benda asing berwarna putih bergerak dan terlihat di langit Kota Bandung viral di media sosial, Kamis, 29 Juli 2021. Beragam komentar disampaikan warganet.
Irman, pria yang pertama kali merekam diduga benda asing tersebut bercerita di media sosial jika objek yang diduga benda-benda tersebut bergerak mengarah ke wilayah Cimahi.
Selanjutnya, objek tersebut perlahan-lahan menghilang.
Saat dikonfirmasi, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengatakan konfigurasi objek yang diduga benda asing berubah.
Ia memastikan benda tersebut bukan objek antariksa dan diperkirakan merupakan kumpulan balon yang diterbangkan.
"Konfigurasinya berubah. Bukan objek antariksa. Kemungkinan kumpulan balon yang diterbangkan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menegaskan pihaknya mengamati objek yang diduga benda asing tersebut bukan sebuah fenomena meteorologis.
Kondisi cuaca saat itu cerah dengan kecepatan angin kisaran 6 kilometer per jam dan tidak terpantau awan hujan.
"Disimpulkan fenomena yang terlihat oleh masyarakat tadi pagi di langit dari wilayah Pasirkaliki Kota Bandung bukan fenomena meteorologis," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bandung Barat Minim Bioskop, Keluhan Raffi Ahmad Didengar Pemerintah!
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Mantap! Intuisi Kakang Rudianto Dipuji Bojan Hodak usai Persib Raih 3 Poin
-
Bojan Hodak Sebut Persib Bandung Terbebani 'Juara Bertahan', Ini Alasannya
-
Gilang Dirga Jadi Cawabup Tapi Belum Lulus Kuliah, Pandji Pragiwaksono Beri Sentilan Menohok
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru