SuaraBali.id - Pekerja pariwisata tidak menyerah begitu saja saat menghadapi kondisi lesunya ekonomi Pulau Dewata di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya adalah Putu Widhiantara.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, lelaki yang sebelum pandemi bekerja di salah satu hotel sebagai teknisi atau bagian engineering itu pindah haluan.
Kekinian, Putu Widhiantara membuka usaha kuliner Warung 87 Grilled House, di Jalan Melasti, 11 b, Legian, Badung. Dengan menu utama sate.
Bermodalkan dana awal Rp3 juta, ia membuka gerai yang terus eksis sampai sekarang.
Baca Juga: Wisata Bali: Dongkrak Pariwisata, Kemenparekraf Luncurkan Vaksinasi Sekaligus Piknik
"Alasan utama karena ingin berwirausaha untuk menopang ekonomi di saat pandemi. Syukur akan berlanjut terus, usaha kami menjadi beberapa cabang. Jika sebelumnya saya bekerja di hotel selama tiga tahun sebagai engineering serta sempat punya majalah, dan buat event. Tetapi, sekarang nyaris tidak dapat kegiatan karena pariwisata tutup," paparnya di Badung, Selasa (27/7/2021).
Dalam kondisi saat ini, menurutnya, keyakinan untuk tetap bertahan dan bangkit perlu terus dipupuk sehingga nantinya diharapkan pasti ada jalan.
"Saya yakin, asalkan kita berusaha pasti ada jalan dan hasil yang akan dicapai. Ya, intinya tetap konsisten saja," ucapnya.
Dalam memulai usaha, modal yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar. Hal ini karena peralatan penunjang usaha sudah dimiliki sebelumnya. Yaitu saat mengikuti event-event terkait kuliner.
"Adapun modal awal kami kecil-kecilan sekali hanya Rp 3 juta untuk membeli bahan baku makanan," jelas Putu Widhiantara.
Baca Juga: Wisata Bali: Pencarian Kobaran Sinar Menjadi Awal Penamaan Pura Gede Hyang Api Badung
Berbisnis di bidang kuliner, ia selalu bersemangat. Termasuk meracik ragam hidangan untuk disuguhkan kepada pembeli.
"Rata-rata kalau sate saja kami mampu menjual di kisaran 300 tusuk, untuk menu lain beda lagi, kami menjual lalapan, sup kepala ikan, pepes ikan, sampai porkbelly," tandasnya.
Harga yang diberikan juga bervariasi, seperti sate babi Rp20.000 per delapan tusuk, porkbelly Rp35.000, sate ayam Rp15.000, garangasem Rp15.000, sop kepala ikan Rp25.000, pepes ikan Rp10.000, ayam bakar atau goreng Rp20.000," jelasnya memerinci harga tempat bersantapnya.
Adapun pembelinya bervariasi mulai dari teman-teman dari komunitas FnB, ada tamu ekspatriat serta kalangan anak-anak muda.
Dalam menjalankan usaha itu dirinya hanya menemukan kendala utama berkaitan dengan masalah pandemi. Yaitu adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Sehingga waktu berjualan dan orang bersantap di tempat terbatas.
"Sangat terasa dampak PPKM ini karena tamu tidak dapat makan di tempat, kami kehilangan omzet sekitar 75 persen," sebutnya.
Putu Widhiantara berharap aturan yang dibuat Pemerintah dan penerapan di lapangan sama, serta berharap aturan dilonggarkan.
Terus semangat, Bli Putu!
Berita Terkait
-
Strategi Cerdas Bangkitkan Pariwisata Indonesia, Legislator Gerindra Dorong Digitalisasi Data Turisme
-
Bangga! Menpar Widiyanti Umumkan 2 Desa Indonesia Ini Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
-
Bangkitkan Ekonomi Lokal dan Perkuat Danau Toba, InJourney Sukses Gelar Aquabike Jetski World Championship 2024
-
Aktivasi Co-Branding Wonderful Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Keindahan Alam dan Budaya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang