SuaraBali.id - Rolls-Royce Motor Cars menyelenggarakan lomba desain kendaraan masa depan untuk anak dan remaja di bawah usia 16 tahun. Muncul sebagai juara regional Young Designer Competition adalah Sofia, murid sekolah khusus anak perempuan di St Saviour's & St Olave's School, Southwark, London bagian selatan.
Dikutip dari kanal otomotif Suara.com, jaringan SuaraBali.id, acara ini dikemas Rolls-Royce Motor Cars sebagai wadah kreatif bagi para murid semasa lockdown. Peserta mencapai 5.000 siswa lebih, dan berasal dari 80 negara.
Karya Sofia yang bertajuk Bumble Bee 5000 mendapat nilai tertinggi dari para juri. Desainnya adalah mobil swakemudi dengan kabin nyaman dilengkapi meja dan kursi, bola disko, sistem suara surround terbaik, koneksi WiFi, GPS, pengait untuk bagasi, dan lampu interior yang bisa berubah mengikuti musim.
Sebagai bagian dari hadiahnya, Rolls-Royce mengirimkan kit car Greenpower untuk kejuaraan selanjutnya yang digelar Greenpower Education Trust. Yaitu badan amal berbasis di Inggris dengan tujuan menginspirasi kaum muda agar unggul di mata pelajaran sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) melalui perancangan dan pembuatan mobil balap listrik.
Kit car kiriman Rolls-Royce ini terdiri dari sasis, motor, dan baterai standar. Diserahkan kepada Sofia dan sembilan kawannya di kelas 8. Bersepuluh mereka membentuk tim untuk membangun The Rolls Racers. Gavin Hartley, Head of Bespoke Design di Rolls-Royce Motor Cars dan salah satu juri Young Designer Competition akan memberikan bimbingan selama proses perancangan dan pembuatan car kit itu.
"Ini kesempatan luar biasa bagi siswa kami, dam tim sangat bersemangat saat kit car dikirimkan ke sekolah. Mudah-mudahan bisa jalan seperti mobil betulan setelah dibangun nanti," demikian harapan Catherine May BSc (Hons), MBA, Kepala Sekolah St Saviour's & St Olave's School, Southwark.
Sementara Paul van Veggel, Chief Executive Officer, Greenpower Education Trust mendorong agar tim bersemangat ikut dalam kompetisi mobil listrik Greenpower.
"Selama lebih dari 20 tahun Greenpower Education Trust telah membantu melibatkan siswa dalam sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM) baik di Britania Raya maupun di luar negeri. Kami tunjukkan pada mereka betapa menyenangkan dan bermanfaatnya ilmu untuk karier di masa depan," pungkas Paul van Veggel.
Baca Juga: Ingin Miliki Tesla Model Y Secara Gratis? Syaratnya Balapan di PUBG Mobile
Tag
Berita Terkait
-
Bos BYD Koreksi Target 2025 Pasca Alami Penurunan Penjualan, Akui Terlalu Cepat Puas
-
5 Mobil Listrik Paling Nyaman dan Aman untuk Pengemudi Lansia, dari City Car hingga SUV
-
Mengintip Kecanggihan dan Performa VinFast VF7 yang Memikat Hati Para Persona Inspiratif
-
Deretan Fakta Biaya Charge Mobil Listrik di Rumah 2025 Lebih Hemat, Wuling Cuma Rp30 Ribuan
-
3 Fakta Wuling Air EV: Pas untuk Pencari Mobil Listrik Murah, Hemat Biaya Perawatan
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun
-
Ini 13 Restoran Langgar Aturan di Sawah Terindah Bali