SuaraBali.id - Artis sekaligus musisi Didi Riyadi tolak PPKM darurat diperpanjang. Didi Riyadi kirim surat ke Jokowi.
Tidak hanya itu, sang aktor juga mengusulkan berbagai solusi yang dinilai dapat membantu mencegah bertambahnya kasus Covid-19 di Indonesia.
Hal yang dapat digarisbawahi dari surat tersebut tersebut adalah kekhawatiran Didi Riyadi terhadap para pekerja buruh kecil dan beberapa pelaku usaha, membuat mereka terkena PHK hingga gulung tikar.
"Sejak awal pandemi sampai dengan sekarang banyak usaha yang gulung tikar, karyawan di-PHK-kan, seniman dan musisi yang tidak lagi bisa manggung," tulis Didi Riyadi, menuturkan alasan dirinya menolak adanya perpanjangan PPKM Darurat.
Baca Juga: Viral Pria Bermotor Gede Ini Bagi-bagi Duit Katanya Bantuan PPKM, Sindir Pemerintah?
Selain itu, Didi Riyadi juga merasa pemberlakuan PPKM atau PSBB tidak dapat meredam penyebaran virus corona.
"Perpanjangan PPKM Darurat tidak akan bisa selesaikan wabah, pilihannya seperti buah simalakama, mati karena wabah atau mati karena kelaparan," sambungnya.
Pria 39 tahun ini juga mengusulkan untuk mengupayakan lockdown atau karantina secara lebih ramah, yang berpihak pada masyarakat menengah ke bawah.
Berikut isinya:
Jika hasil PPKM Darurat Jawa & Bali tanggal 3 sd 20 Juli tidak berdampak signifikan dan berkolaborasi dengan penurunan kasis Covid maka mohon pertimbangkan:
Baca Juga: Syarat Keluar Masuk Jakarta Selama PPKM Darurat
Mengevaluasi strategi kebijakan dan koordinasi antar lembaga
Sosialisasi dan edukasi semasif-masifnya tentang penanganan bagi yang terpapar Covid-19 dan pola hidup sehat untuk melawan Covid-19," tutup surat Didi Riyadi.
Ternyata surat terbuka ini disambut baik oleh rekan artis yang lainnya. Mereka mendukung tindakan Didi Riyadi.
"Tulisan yang sangat bijaksana dan saya pun setuju. Bravo my brother," dukung Femmy Permatasari.
"(emoji angkat kedua tangan)," imbuh Tommy Kurniawan.
Sedangkan netizen lain juga ingin surat ini viral, sehingga pesan yang disampaikan dapat sampai ke sang Presiden.
"Terima kasih om didi telah mewakili suara dari rakyat kecil seperti kami," tulis seorang netizen.
"Bismillah ya bang, mudah-mudahan usulnya bisa diterima dengan baik," sambung yang lain.
"Alhamdulillah mewakili suara rakyat. Mas Didi Kami sangat-sangat menderita dan sengsara lahir batin mas merasakan dampaknya di Phk dan susah cari kerja," timpal yang lainnya.
Berita Terkait
-
Wisata Jokowi, Rasa Cinta di Antara Suara Kritis Kita
-
Didi Riyadi Kena Skakmat Kritik Timnas Indonesia: Dari 300 juta Penduduk Kenapa Belum Nikah
-
Belum Lebaran ke Megawati, Jokowi Disebut Masih Komunikasi dengan PDIP Lewat Puan
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
Belum Ada Ucapan Maaf Lebaran dari Jokowi-Gibran ke Megawati, Guntur Romli PDIP: Tak Diharapkan Juga
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024
-
Program Pemberdayaan UMKM oleh BRI Mampu Tingkatkan Skala Bisnis Unici Songket Silungkang
-
Bali Larang Minuman Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter, GPS : Kesewenang-wenangan, Bisa Digugat
-
Ini Fasilitas Posko Mudik BUMN dari BRI Saat Arus Balik Lebaran 2025: Agar Pemudik Nyaman
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali