SuaraBali.id - Unidentified Flying Object atau UFO tercatat beberapa kali sowan ke Bali. Demikian dikutip dari Beritabali.com, jaringan SuaraBali.id.
Penampakan UFO di Bali pertama kali dilaporkan terjadi di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, pada 1973. Foto UFO di kawasan pegunungan lokasi Pura Besakih itu menjadi foto UFO pertama di atas wilayah Indonesia.
Foto UFO ini dibuat wisatawan Jepang, Ryo Terumoto, pada 17 Agustus 1973, sekitar pukul 14.00 WITA. Saat itu dari mobil ia memotret keindahan Gunung Agung.
Setelah fotonya dicetak, ia terkejut melihat adanya sebuah benda berbentuk cakram yang melayang di depan gunung itu. Ketika memotret ia tidak memperhatikannya. Fotonya kemudian dimuat di majalah Hito to Nippon (Orang dan Jepang) terbitan Maret 1974 dengan tajuk "Piring Terbang di atas Pulau Bali?".
Baca Juga: Hari UFO Sedunia Kembali Digelar di New Mexico
Penampakan UFO selanjutnya dilaporkan terjadi pada 1992. UFO dilaporkan melintasi Bandara Ngurah Rai pada 27 Agustus 1992. Benda itu mula-mula dilihat orang Jepang bernama Masumi dan Mami pada pukul 19.15 WITA.
UFO yang dilaporkan berbentuk pipih tampak berayun-ayun melayang di udara dengan keempat lampunya yang berwarna terang kekuning-kuningan. Dua lampu di atas berpijar terang dan dua lagi di bawahnya.
Akhirnya benda itu menghilang dari pandangan mata setelah melayang empa menit di atas bandara.
UFO ini sempat disaksikan seluruh rombongan turis Jepang bersama Prayogo, Executive Director Equator Divepro. Anehnya, seluruh kamera dan video yang mereka bawa mendadak macet.
Penampakan UFO di Bali juga dilaporkan sebuah keluarga di Perumahan Citra Pratama, Kerobokan Kelod, Kuta, Bali, pada 7 Juni 2011. Keluarga itu menyatakan UFO atau benda terbang misterius. Benda terlihat dua kali.
Baca Juga: Wisata Bali: Sejukkan Jiwa dengan Melukat di Taman Beji Pura Dalem Sari
"Benda itu terlihat sekali pada dua pekan lalu dan terlihat sekali lagi pekan lalu," tutur Rini Wulandari, salah seorang warga yang melihat UFO, Juni 2011.
Saksi mata yang melihat penampakan benda itu adalah kakak kandungnya, Diajeng Susilaningrum, dan seorang asisten rumah tangga. Pada penampakan kedua kalinya, UFO sempat disaksikan oleh empat anggota keluarga lainnya.
Seorang warga Dusun Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung bernama Putu Darmayuda, juga menyatakan melihat penampakan UFO yang dilaporkan muncul tepat di atas wilayah Dusun Tihingan pada 31 Desember 2011, digambarkan memiliki ukuran sebesar bus kota.
Menurut lelaki yang berprofesi sebagai pembuat gambelan gong ini, kehadiran UFO di Desa Tihingan terjadi sekitar pukul 22.00 WITA.
Saat itu ia dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Dusun Tihingan, usai membeli kembang api untuk anaknya di Kota Klungkung. Setibanya di rumah, Putu Darmayudha masih bisa melihat UFO itu dengan jelas. Posisinya tepat di sebelah timur rumahnya.
"Saya melihatnya sekitar 30 menit, UFO itu melayang kira-kira setinggi pohon kelapa tepat di timur rumah saya. Ada banyak lampu warna putih, biru, dan hijau di sekeliling benda itu. Ada juga cahaya terang yang keluar dari benda itu ke arah di bawahnya," jelasnya (9/01/2011).
Menurut Putu Darmayudha, UFO ini memiliki bentuk pipih seperti gambaran UFO pada umumnya. Dalam deskripsinya, ukuran benda yang diduga UFO ini agak besar, sebesar bus kota di Jakarta.
"Ukurannya cukup besar, ada jendela di sisi-sisi benda itu, tapi saya tidak lihat mahluk atau orang di dalamnya. Benda itu juga sama sekali tidak bersuara," jelasnya.
Meski penampakan benda yang diduga UFO ini cukup lama yakni sekitar 30 menit, namun Putu Darmayuda tidak sempat untuk mengabadikan benda itu dengan kamera foto ataupun video.
"Karena penasaran, saya kemudian naik ke lantai dua rumah saya agar bisa melihat lebih dekat. Tapi saat saya naik, benda itu tiba-tiba mulai bergerak dan melesat sangat cepat ke arah selatan. Sangat cepat dan tanpa mengeluarkan suara," kata Putu Darmayudha.
Unidentified Flying Object disingkat UFO adalah istilah yang digunakan untuk seluruh fenomena penampakan benda terbang yang tidak bisa diidentikasikan oleh pengamat dan tetap tidak teridentifikasi walaupun telah diselidiki.
Istilah lain yang digunakan adalah "piring terbang" (bahasa Inggris: flying saucer) dan pertama kali digunakan wartawan untuk menggambarkan benda terbang misterius yang dilihat oleh Kenneth Arnold, yaitu sembilan obyek terbang aneh dalam suatu formasi di atas gunung Rainier, pegunungan Cascade, Washington, Amerika Serikat pada 24 Juni 1947. Sejak saat itu, istilah "Piring Terbang" mempengaruhi imajinasi banyak orang.
Berita Terkait
-
Pakar UFO Tuding Paus di Vatikan Sembunyikan Rahasia soal Alien, Bukti 'Intelijen Non-Manusia' Diburu
-
Karya Aci Purnama Kasa, Jalur ke Pura Pengubengan Ditutup Sementara
-
Dipanggil ke Timnas Indonesia Lagi, Ini Statistik Ciamik Dimas Drajad di BRI Liga 1
-
Hasil BRI Liga 1: Barito Putera Tutup Musim Ini dengan Taklukkan Persikabo 1973
-
Hasil BRI Liga 1: Cukur Persikabo 3-0, PSIS Terus Jaga Peluang Lolos Championship Series sampai Pekan Terakhir
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Karyawan Toko di Mall Bali Galeria Curi HP Seharga Rp 13 Juta Dijual Online Seharga Rp 7,9 Juta
-
Kunjungi Bayi Gibran di Pengungsian Gunung Lewotobi Wapres Beri Pesan Khusus
-
Wisatawan di Mataram Diimbau Jauhi Aktivitas di Bibir Pantai Karena Cuaca Ekstrem
-
Gagal Terbang dari Bandara Komodo, Wisatawan yang Terjebak Pilih Berdesakan di Kapal Pelni
-
Wapres Gibran Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Bagikan Mainan Anak-anak