SuaraBali.id - Sepasang pengantin ijab kabul di kuburan karena bapaknya meninggal positif COVID-19. Bahkan ijab kabul dilakukan di samping ambulans yang mengangkut jenazah si bapaknya itu.
Kejadian ini di Kabupaten Karanganyar. Mereka menjalani ijab kabul di samping ambulans yang berada di kompleks pemakaman.
Kepala BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, membenarkan kejadian itu. Ijab kabul di samping ambulans itu dilakukan di pemakaman umum Kecamatan Jatipuro.
Mempelai wanita berasal Kecamatan Jatipuro, sementara mempelai pria berasal dari Kecamatan Jatiyoso.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Menteri Luhut Minta Oksigen Industri buat Medis
“Kami benarkan kejadian itu kemarin sore. Yang meninggal adalah ayah dari pengantin putri. Meninggal dalam kondisi suspek COVID,” ujar Sundoro seperti dilansir Solopos.com.
Ijab kabul ini dilakukan dengan menggelar tikar tepat di samping ambulans.
Sepasang pengantin, saksi dan penghulu tampak duduk mengelilingi meja kecil.
“Terkait prosesi ijab, perlu kami jelaskan juga karena memang itu keinginan keluarga putri. Saat-saat terakhir mungkin ya, [menginginkan] untuk pernikahan disaksikan oleh bapak ibunya,” jelas Sundoro.
Dia menjelaskan jenazah memang langsung dibawa ke pemakaman setelah dinyatakan meninggal di rumah sakit karena pemakaman menggunakan protokol Covid-19. Kedua mempelai kemudian meminta waktu untuk melaksanakan ijab sebelum jenazah dimakamkan.
Baca Juga: Bos Kopitiam Ditemukan Membusuk Tanpa Pakaian, Polisi: Meninggal Karena Covid-19
“Itu prosesi di kompleks pemakamannya. Karena jenazah dari rumah sakit tidak dibawa ke rumah duka, melainkan langsung menuju pemakaman,” ungkapnya.
Permintaan kedua mempelai itu kemudian disetujui oleh petugas. Dengan syarat, pelaksanaan ijab kabul tetap berpedoman pada protokol kesehatan.
“Karena bapaknya meninggal otomatis permintaan itu kita setujui. Dengan catatan tetap dengan protokol kesehatan,” kata Sundoro.
Usai ijab kabul selesai dilakukan, jenazah kemudian langsung dimakamkan. Sementara langkah antisipasi sudah dilakukan oleh pihak terkait.
“Sudah dilakukan tracing. Karena belum ada indikasi gejala disarankan untuk isolasi mandiri di rumah. Senin [5/7/2021] besok rencananya akan dilakukan swab antigen,” imbuh Sundoro.
Berita Terkait
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
Banjir Menerjang Spanyol, Begini Kondisi Parkiran Bawah Tanah yang Diduga jadi 'Kuburan Massal' di Pusat Perbelanjan
-
Kini Gugat Cerai, Ingat Lagi Momen Baim Wong Ucap Ijab Kabul Sambil Menangis Haru Saat Nikahi Paula Verhoeven
-
12 Bulan Digempur Israel, Jalur Gaza Kini Jadi Kuburan Massal
-
Di Balik Ketenangan Pulau Dewata: Kisah Pilu dan Upaya Berdamai dengan Tragedi 1965
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang