Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 29 Juni 2021 | 15:39 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat vaksinasi Covid-19 (Dok. Kemenparekraf)

SuaraBali.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno membantah isu miring bahwa kenaikan kasus Covid-19 saat ini akibat program Work From Bali (WFB).

"Beberapa hari terakhir kami koordinasi dengan Pak Gubernur (Bali), kami klarifikasi program Work From Bali bukan jadi pemicu peningkatan kasus," tegas Sandiaga Uno dalam sesi teleconference, Senin (28/6/2021) sebagaimana dikutip BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, dari Liputan6.com.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Bali, dominasi lonjakan kasus dipicu oleh transmisi lokal, hampir mencapai 84 persen. Meski demikian, dia tak ingin berpaling dari angka kenaikan kasus, dan ingin terus memperkuat WFB.

"Kita akan evaluasi program Work From Bali. Tapi kami berterimakasih kepada wisawatan domestik, angkanya stabil 8.000 menurut laporan Bandara Ngurah Rai. Kami ingin program ini dilakukan dengan tingkat protokol kesehatan ketat dan disiplin, dengan vaksinasi dan testing," urai Sandiaga Uno.

"Sesuai Surat Edaran Mendagri, Work From Bali akan dimodifikasi untuk landaikan Covid-19. Kita akan gencarkan program CHSE, sesuai perintah pak Gubernur bahwa dana hibah pariwisata dan perceoatan program yang bisa menyentuh masyarakat yang betul-betul membutuhkan," tegas Menparekraf.

Baca Juga: Assetto Fiorano, Versi Ferrari 296 GTB Hybrid yang Lebih Bertenaga

Senada, Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan jika kasus positif Covid-19 di Pulau Dewata dalam satu pekan terakhir cenderung datar.

"Itu tidak ada kaitannya sama sekali. Kasus Covid-19 ini naik karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat, karena di Bali situasinya sudah seperti normal," jelasnya.

Gubernur Bali memaparkan data kenaikan kasus positif di Bali pun tidak terlalu signifikan. Menurut laporan yang dibacakannya, terdapat 1.408 kasus aktif, di mana 400 pasien di antaranya dirawat di rumah sakit, dan sisanya melakukan isolasi mandiri secara terpusat atau di rumah masing-masing.

"Yang meninggal sangat landai, di bawah 5 orang per hari. Kasus Covid-19 harian 150-250, mudah-mudahan bisa dikoordinasikan dengan cepat," pungkas I Wayan Koster.

Baca Juga: Rolls-Royce Landspeed Collection: Penghormatan Atas Pencetak Rekor Kecepatan di Darat

Load More