Pebriansyah Ariefana
Senin, 21 Juni 2021 | 15:14 WIB
Kapolsek Kemayoran Kompol. Ewo Samono memimpin micro lockdown di RW 03 Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa. [ANTARA/Mentari Dwi Gayati]

SuaraBali.id - Seruan Indonesia lockdown mucul saat COVID-19 menggila di Indonesia. Usulan itu dilakukan selam 2 pekan. Sehingga Indonesia lockdown 2 pekan.

Hal itu diminta Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI Prof Dr dr Zubairi Djoerban. Tujuannya untuk menurunkan kasus COVID-19.

"Saran saya. Lebih bijaksana bagi Indonesia untuk terapkan lockdown selama dua minggu," kata Zubairi dalam akun Twitternya, Senin (21/6/2021).

Indonesia lockdown untuk memperlambat penyebaran COVID-19. Serta meratakan kurva peningkatan COVID-19.

"Untuk apa? Memperlambat penyebaran, meratakan kurva, menyelamatkan fasilitas kesehatan, dan yang pamungkas: menahan situasi pandemi jadi ekstrem--yang akan membahayakan lebih banyak nyawa," kata dia.

Di saat usulan itu muncul, daerah mulai menerapkan pembatasan.

1. Pegawai Biologi LIPI WFH

Pegawai Pusat Penelitian Biologi LIPI diminta work from home atua WFH selama sepekan ke depan.

Pegawai Pusat Penelitian Biologi LIPI diminta work from home atua WFH selama sepekan ke depan, Mulai, Senin (21/6/2021) sampai Jumat (25/6/2021) besok. Sebab mulai muncul virus COVID-19 varian India di Karawang.

Hal itu diedarkan dalam Surat Edaran (SE) Kepala Pusat Penelitian Biologi LIPI Nomor : B-3103/III/KP.06.01/6/2021.

Baca Juga: Jerinx Disebut Salah Paham Soal Endorse Covid-19, Bintang Emon: Sebenernya Ini Sarkas Bung

"Selama kegiatan work from home mohon tidak keluar rumah. Dan diimbau sivitas disiplin menerapkan prokes 5 M untuk menjaga lingkungan kantor dan penyebaran COVID-19," begitu tulisan surat tersebut.

Surat edaran itu ditandatangani secara elektronik oleh Kepala Pusat Penelitian Biologi LIPI Atit Kanti.

"Berdasarkan hasil WSD yang dilakukan oleh tim peneliti COVID-19 di LIPI menunjukkan adanya dominasi varian India atau Delta yang ditemukan pada sampel di Karawang," begitu tulis surat itu lagi.

2. SMP Kota Tangerang jadi tempat isolasi mandiri

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (Suara.com/Jehan)

Sekolah di Kota Tangerang atau SMP Tangerang jadi tempat isolasi mandiri pasien COVID-19. Sebab kondisi rumah sakit Kota Tangerang tidak mampu menerima pasien COVID-19 yang membludak saban hari.

Untuk tahap pertama, ruang kelas SMP 30 menjadi tempat isolasi Covid-19. Hal ini terjadi, diakibatkan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) di Kota Tangerang terisi penuh.

Load More