SuaraBali.id - Nasib tukang cukur ini tak seberuntung nasib tukang bubur naik haji meski imajinasi di senetron "Tukang Bubur Naik Haji". Dalam kehidupan nyata ada tukang cukur gagal naik haji 2 kali.
Kisah tukang cukur gagal naik haji itu dari Sragen bernama Suwardi. Dia dipastikan dua kali batal naik haji lantaran kebijakan pemerintah yang kembali membatalkan pemberangkatan pada tahun ini.
Suwardi mendaftar haji pada akhir 2011 lalu. Ia sudah menunggu hampir 10 tahun tetapi belum bisa berangkat menunaikan ibadah haji ke Mekkah.
Semula Suwardi dijadwalkan berangkat pada 2020 lalu. Pandemi Covid-19 membuat Suwardi batal berangkat pada tahun lalu dan tahun ini.
“Ya, bersabar. Mau bagaimana lagi. Manut pemerintah karena keadaannya masih seperti ini. Saya terus berdoa agar pandemi Corona ini segera selesai,” ujar Suwardi saat berbincang dengan wartawan seperti dilansir Solopos.com, Rabu siang.
Suwardi sudah melunasi biaya calon haji senilai Rp25 juta pada saat awal mendaftar haji 2011 lalu.
Uang puluhan juta rupiah itu merupakan hasil ganti rugi tanah milik orang tua di Karangtengah yang terkena proyek jalan tol Trans Jawa.
Separuh biaya haji itu merupakan simpanan hasil menjadi tukang cukur selama bertahun-tahun.
“Ya, 50 persen dari hasil ganti rugi jalan tol dan 50 persen dari simpanan jerih payah jadi tukang cukur ini,” katanya.
Baca Juga: Persipura Siap Arungi Piala AFC 2021 di Mana Saja
Semua persiapan sudah dilakukan. Baju ikhrom, paspor, dan seterusnya sudah di tangan Suwardi. Hanya saja, Suwardi belum vaksin Covid-19.
Keinginan Suwardi naik haji itu untuk memenuhi syariat agama. Ia rencana berangkat dengan adik iparnya, Marinem, 53.
Istrinya, Suwarti, 56, sudah umrah pada 2016 lalu. Adiknya Suwarno, 57, sudah berhaji pada 2005 lalu sehingga hanya adik iparnya yang belum ke Tanah Suci.
Ayah dari tiga anak itu mendapat penghasilan Rp100.000 per hari dari hasil mencukur rambut itu. Saat awal pandemi 2020 lalu, penghasilan Suwardi sempat turun jadi Rp60.000 per hari.
Namun, selama 2021 pendapatannya kembali normal.
Ia memungut biaya jasa tukang cukur itu sangat murah, yakni Rp5.000 per gundul. Padahal tukang cukur lainnya lainnya sudah sampai Rp10.000 per kepala gundul. Apalagi di barbershop bisa sampai Rp20.000-Rp25.000 per gundul. Dengan pendapatan Rp100.000 per hari itu maka Suwardi bisa mencukur 20 gundul per hari.
Berita Terkait
-
Komunitas Tukang Cukur Galang Donasi Lewat Jasa Cukur Berbayar Sukarela
-
Perusahaan Syariah Grup Astra Incar Ceruk Bisnis Haji Lewat Ekosistem Pembiayaan
-
Kisi-Kisi CAT Tes Petugas Haji 2026, Apa Saja Materi yang Wajib Dipelajari?
-
Apakah Petugas Haji 2026 Harus ASN? Ketahui Siapa Saja yang Bisa Mendaftar
-
Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini
-
Sarapan di Atas Air: Intip 5 Tempat Instagramable Floating Breakfast di Bali Mulai Rp 200 Ribuan
-
Agen Resmi Pertamina Timbun Solar di Denpasar, Ribuan Liter BBM Ditemukan